Chapter 2

23K 969 59
                                    

Chapter 2 : Bulan Madu

Chapter 2 : Bulan Madu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Cahaya orange yang berasal dari matahari pagi nampaknya mulai masuk kedalam kamar lewat celah jendela. Seorang pria bersurai kelam melenguh pelan saat merasakan kilauan sinar matahari mengenai wajahnya hingga membuat kelopak mata pria itu terbuka perlahan menampakkan bola mata dengan kelereng onyx kelam bak mutiara hitam.

Sasuke Uchiha. Pria berambut emo itu bangun dan terduduk di atas ranjang dengan kedua kaki yang menjuntai kebawah menyentuh lantai marmer. Sasuke mengalihkan pandangannya ke arah ranjang. Dilihatnya sang istri tengah tertidur pulas sambil memeluk guling dengan erat. Sejenak Sasuke terdiam sesaat memandang sepanjang tubuh Sakura. Eits, jangan salah paham dulu. Sasuke hanya mengamati gaun yang dipakai Sakura. Yap! Rupanya Sakura belum mengganti gaunnya sejak malam tadi.

Sasuke mendengus kasar. Ia tak menyangka Sakura se-pemalas ini. Lihat saja, bahkan saat ini tanpa sadar Sakura mendengkur keras sambil membuat cetakan pulau besar di bantal dengan air liurnya. Mungkin di mata orang lain kelihatannya menjijikkan, tapi kenapa bagi Sasuke Sakura terlihat menggemaskan?

Ah, Sasuke benar-benar konyol.

"Sakura, bangun." Pada akhirnya Sasuke memutuskan untuk membangunkan Sakura dengan cara menggoyang-goyang pelan pundak Sakura agar istrinya itu terbangun. Tapi tetap saja, Sakura masih asik menjelajahi dunia mimpinya.

"Sakura, bangunlah. Ini sudah pagi."

Perlahan amar-samar Sakura membuka matanya dan melihat wajah Sasuke yang kini tengah memandangnya datar. "Kau siapa?" Pertanyaan tak terduga keluar melalui bibir Sakura.

Sasuke menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan menyindir, "kau hilang ingatan?"

"S-Sasuke?"

"Bangun. Jangan bermalas-malasan. Kita disini untuk bulan madu, bukan untuk tidur sepanjang hari." Ucap Sasuke turun dari atas ranjang dan berjalan menuju ke arah kamar mandi.

Sakura menguap lebar, berusaha menahan kantuk. "Berikan aku waktu 20 menit lagi untuk tertidur."

"10 menit." Dan selanjutnya Sasuke benar-benar menghilang dari balik pintu kamar mandi. Sakura dapat mendengar suara air shower yang di nyalakan Sasuke dari sana.

"Ugh!" Rupanya tinggal bersama Sasuke tidaklah mudah. Sakura harus bersiap-siap saja menerima segala aturan yang merepotkan.

.
.
.
.
.

Setelah selesai sarapan dan acara ritual pagi, kali ini sudah waktunya mereka jalan-jalan mengelilingi kota menuju tempat wisata yang menarik. Yap! Kegiatan yang tak lain adalah 'menikmati waktu' selama berada di Italia.

Mata emerald Sakura memandang bosan pemandangan lewat kaca jendela mobil. Tak jarang matanya melirik Sasuke yang tengah menyetir. Wajah pria itu nampak serius membuat Sakura penasaran kemana mereka akan pergi. "Kita akan kemana?"

My Husband is PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang