Chapter 6

10.6K 756 28
                                    

Chapter 6 : Masa lalu

Chapter 6 : Masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

-FLASH BACK-

"Sasuke,"

Seorang anak kecil yang sedang memainkan game diatas ranjangnya menoleh, karena panggilan sang Ibu dari balik pintu kamar. Dengan sedikit tak rela anak itu meninggalkan game nya lalu beranjak pergi dari ranjang.

"Ada apa, Kaa-san?"

Sasuke yang saat itu tengah berumur 6 tahun membuka pintunya membiarkan sang Ibu- Mikoto untuk masuk.

Mikoto tersenyum lembut, lalu mengelus surai raven milik anak bungsunya. "Ada teman Kaa-san datang berkunjung bersama putrinya. Mereka baru saja pindah di dekat kompleks sini. Ayo turun kebawah. Kaa-san akan memperkenalkanmu dengan putrinya." Ajak Mikoto.

"Tidak, aku ingin bermain game saja." Jawab Sasuke datar.

"Sasuke sayang, putrinya sangat cantik kok. Seumuran denganmu. Mungkin kalian bisa berteman baik." Bujuk Mikoto berharap agar Sasuke ingin ikit dengannya. Memang benar, selama ini putra bungsunya- Sasuke selalu menjauh dari anak perempuan. Bukan apa-apa, Sasuke hanya merasa tak suka karena anak-anak perempuan itu selalu histeris melihatnya. Ia bingung, ia risih, maka dari itu sedari dulu Sasuke tak ingin dekat-dekat dengan 'perempuan' selain Mikoto.

Mikoto sendiri tak ingin kalau Sasuke terus seperti ini. Ia tak ingin anaknya phobia terhadap perempuan sampai besar nanti. Mikoto tak bisa membayangkan jika Sasuke tumbuh tidak normal.

Itu sebabnya, saat melihat putri dari Mebuki- sahabatnya, Mikoto merasa senang dan berharap agar Sasuke berubah. Karena dengan putri Mebuki yang akan terus berkunjung dan bermain di Mansion Uchiha, Mikoto berharap Sasuke bisa berbaur dengan anak itu dan berteman dengannya.

"Aku tidak butuh teman perempuan, Kaa-san. Mereka berisik dan membosankan." Kesal Sasuke menggembungkan kedua pipinya hingga memberi kesan 'imut' tersendiri.

Mikoto tersenyum lebar, "serius?? Itachi-nii saja sekarang sedang bermain dengannya, lho. Anak perempuan itu juga memiliki warna rambut unik."

"Unik?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Umm, warna rambutnya merah muda."

Sasuke terdiam. Entah apa yang membuatnya penasaran sampai kini anak kecil itu keluar dan berjalan menuju lantai bawah- berniat melihat anak perempuan yang baru saja dibicarakan Ibunya.

Mikoto tersenyum lega. "Aku berharap Sasuke bisa berteman baik dengan Sakura."

Sayangnya... keinginan Mikoto tidak seindah dengan apa yang ia bayangkan.

.
.
.
.
.

"Sakura, jangan menggangguku!"

My Husband is PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang