Sasuke sedang bermain di dapur. Mengaduk adonan di wadah dg mixer.
" Biar saya saja, tuan. " seorang maid ingin mengambil alih pekerjaan Sasuke.
" Ehemmm... " jari telunjuk pangeran tampan ini bergerak." Aku ingin membuat cake kesukaan Cherry dg tangan ku sendiri. " Sasuke meletakkan mixer di tempat cucian piring setelah mencabut kabel nya." Nanti kalian tinggal bersih-bersih saja. "
" Baik, tuan. "
" Sasuke! Sedang apa kau? " tanya Sakura dg ceria nya seperti biasa. Dia gadis yg hyperactive.
Sasuke menegang. Dia menengok ke belakang, di mana gadis itu berdiri di ambang pintu.
Sasuke segera menyembunyikan adonan nya.
" Kau sedang apa? " tanya Sakura lagi.
Sasuke menggeleng cepat.
" Sasu? " gadis itu menatap suami nya penuh selidik.
Sasuke memberi kode pada para maid yg ada di dapur untuk mengusir istri nya.
" Mari kita keluar, nyonya. " salah satu maid mendorong pelan Sakura kemudian menutup pintu. Meninggalkan Sasuke sendiri di dapur.
Huftttttt... Syukurlah. Sasuke mengelus dada. Dia kembali menyelesaikan pekerjaan nya sebelum Sakura kembali datang.
# # #
Sakura tampak sedang memainkan ponsel nya di ranjang ketika Sasuke masuk dg membawa sesuatu.
" Cherry... Lihat apa yg aku bawa. "
Suara Sasuke mengalihkan perhatian nya dari layar ponsel nya.
Sakura terkejut bukan main.
Sasuke menghampiri nya dg strawberry cake berbentuk love di tangan nya.
Pemuda tampan itu meletakkan nampan berisi cake, piring kecil, pisau, garpu, strawberry milkshake dan segelas air putih.
" Sasuke....jadi....ini yg kau lakukan di dapur sejak tadi? " Sakura menitikkan air mata nya.
" Kenapa kau menangis? Apa aku menyakiti mu? " Sasuke menghapus air mata di wajah istri nya.
Sakura menggeleng. Dia menarik tubuh Sasuke dan memeluk nya.
Sasuke menegang. Dia memang dekat dg Sakura. Sejak kecil mereka sering mandi bersama dan tidur bersama, berpelukan juga hal yg biasa. Tapi kali ini, dia merasakan jantung nya berdetak dg kencang.
Sakura tersenyum merasakan detak jantung suami nya. Meski suami nya ini berpenampilan feminine, berbanding terbalik dg diri nya yg selalu boyish. Tapi, Sasuke begitu menyayangi nya. Meski dia lemah, dia selalu mencoba melindungi nya.
Sakura ingat saat mereka masih kecil. Tepatnya saat masih di akademi. Saat itu ada seorang anak laki-laki yg mengganggu Sakura. Dg gagah berani Sasuke melindungi Sakura meski ujung-ujungnya dia menangis karena di pukul anak itu.
Semenjak kejadian itu, Sakura belajar karate untuk melindungi Sasuke.
" Aku tidak tau bagaimana rasa cake itu. Aku tidak suka makanan manis. Tapi aku membuat cake itu seperti yg kau sukai saat kita membeli di toko kue waktu itu. "
Sakura mengangguk." Aku jadi malu. Seharusnya aku yg membuatkan kau makanan. Aku ini seorang istri. Tapi, mengupas bawang saja aku tidak bisa. Sungguh memalukan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinky Boy 'n Blueish girl
RomanceKisah sebuah keluarga dg sifat yg berkebalikan