Sasuke sedang duduk menekuk lutut nya di pojok loker ketika Sakura masuk ke ruang ganti.
Kepala nya tertunduk dg kedua tangan sebagai tumpuan.
Punggung nya bergerak naik turun. Dia sedang menangis.
Sakura tersenyum, dia berjalan menghampiri suami nya. Duduk bersandar di samping Sasuke.
" Kau pasti lelah. Mau ku pijit? " tanya Sakura dg lembut. Tangan nya mengusap surai dark blue yg terlihat lepek.
Sasuke masih diam. Hanya terdengar isakan tangis nya.
Sakura menarik tubuh itu dan memeluk nya." Padahal aku ingin cake buatan mu lagi. Tapi yg rasa coklat. Cake buatan mu kemarin itu enak sekali. " Sakura menempelkan kepala nya pada kepala Sasuke sambil mengusap pinggir kepala pemuda itu.
" Nanti.hik.akan ku buatkan lagi.hik.hik. "
Sakura tersenyum mendengar ucapan suami nya.
" Janji ya? "
Sasuke mengangguk.
" Tapi aku ingin mencoba membuat sendiri. Apa kau mau mengajari ku? "
Sasuke mengangguk.
" Terima kasih. " Sakura mengecup pucuk kepala pemuda itu.
" Jangan di cium. "
" Kenapa? Kau tidak suka? "
" Rambut ku lepek. Bau. "
" Biarkan saja. Aku tetap suka aroma mu. " Sakura semakin mengeratkan pelukan nya.
Sasuke juga ikut melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Sakura.
Tetesan air mata Sakura membuat Sasuke melepaskan pelukan mereka." Kau menangis? "
Sakura mengusap air mata nya." Tidak. Hanya berair. "
" Kau menangis. " Sasuke meraih wajah istri nya." Kenapa? Siapa yg menyakiti mu? "
Sakura menggeleng." Aku hanya khawatir pada mu. Kau tidak terbiasa berlari, tapi di sana tadi kau tidak istirahat. Aku takut terjadi sesuatu pada mu. "
" Tubuh ku rasanya sakit semua. Aku lelah. Lebih dari 30 menit berlari mengejar bola. Aku lelah. " Sakura ingin tertawa mendengar Sasuke mengadu pada nya. Tapi jika dia tertawa, Sasuke pasti akan menangis dg kencang.
Sakura hanya bisa tersenyum sambil mengusap peluh yg membasahi wajah tampan itu.
Di luar sana, Gaara mengepalkan kedua tangan nya melihat drama romance mereka. Dia menghantam dinding lalu pergi.
" Ayo kita pulang. " ajak Sakura.
Sasuke mengangguk.
" Ini di hapus dulu. " Sakura mengusap wajah Sasuke yg basah karena air mata nya.
Setelah itu Sasuke berdiri, menaruh satu tali ransel nya di bahu kanan sambil memegang kaos nya yg bau asem 😵
" Kau mau telanjang seperti ini? " tanya Sakura.
" Kaos ku basah. Mau bagaimana lagi? Aku tidak bawa jaket. " jelas Sasuke.
Mereka keluar dari ruang ganti dan menuju parkiran.
Di sepanjang perjalanan mereka, banyak orang yg berbisik mengenai Sasuke.
Tak ku sangka dia sekeren itu.
Sasuke keren ya.
Dia tampan.
Uchiha memang hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinky Boy 'n Blueish girl
RomanceKisah sebuah keluarga dg sifat yg berkebalikan