💋💋💋💋💋💋💋

6.9K 462 12
                                    

Pertandingan sudah berjalan lebih dari 10 menit di luar waktu yg seharusnya.

Belum ada satu pun point yg tercetak.

Nafas mereka sudah tidak beraturan.

20 menit berjalan dg cepat. Suasana semakin panas. Belum ada penonton yg beranjak dari sana. Justru makin bertambah. Ada juga beberapa dosen yg menyaksikan pertandingan kecil itu.

" Naruto! " pria durian itu menoleh ketika tiga perempuan menghampiri dua pria yg duduk bersila di pinggir lapangan.

" Hentikan pertandingan ini. Sasuke tidak akan kuat berlama-lama di sana. "

" Maaf, Sakura. Aku bukan wasit. Kita nikmati saja pertandingan ini. "

" Tapi—"

Sai lebih dulu menarik Sakura dan mendudukkan gadis itu di samping nya.

Bola terpental keluar lapangan. Untung ada relawan yg melemparkan kembali bola itu ke lapangan.

Pertandingan kembali berjalan. Sakura hendak berdiri namun Sai mendudukkan nya kembali. " Aku ingin mereka berhenti."

" Biarkan saja. Kapan lagi melihat Sasuke berlari mengejar bola. " kata Sai.

" Kau—" Sai membekap mulut gadis itu. Membuat Sakura tidak bisa lagi bersuara.

" Hinata. Lepaskan pita di rambut mu itu! " perintah Sai.

Dg polosnya Hinata melepas pita yg dia jadikan bandana dan di berikan pada Sai.

" Naruto bantu aku. " kata Sai.

Pria durian itu mengangguk. Dia memegang kedua tangan Sakura dan Sai menutup mulut gadis itu dg pita Hinata.

" Dg begini kau tidak bisa bersuara lagi. " kata Sai setelah menalikan pita itu.

Duar pria ini memegang masing-masing tangan Sakura, menjadikan gadis itu tidak bisa melakukan apa pun.

Bagaimana reaksi Hinata dan Ino?

Mereka hanya bengong melihat aksi dua pria ini.

Kembali ke lapangan, di mana dua laki-laki sedang berebut bola. Sampai detik ini belum juga ada yg mencentak point.

Mereka berhenti.

Saling mengatur nafas.

Gaara melepaskan kaos nya yg sudah basah. Dan melempar begitu saja di pinggir lapangan. Banyak wanita yg berteriak histeris melihat aksi Gaara. Pria satu ini bertelanjang dada.

" Apa kau sudah menyerah? " tanya Gaara sambil melirik Sakura yg di tawan dua orang pria di pinggir lapangan.

Sasuke mengikuti arah pandang pria itu.

Di sana Naruto memegang sebelah tangan Sakura sambil mengacungkan jempol nya." Kami akan menjaga Sakura sampai kau mencetak point, teme! "

Sakura tampak meronta. Dia menatap Sasuke dan menggeleng.

" Kita lanjutkan. " Sasuke mengambil bola dan melempar ke atas.

Decit sepatu mereka kembali terdengar. Sudah lebih dari 30 menit pertandingan berlangsung tanpa istirahat.

Sasuke melepas kaos nya yg sudah basah dan dia lempar ke pinggir lapangan, membuat para penonton khususnya wanita saling berteriak.

Tentu saja.

Sasuke memiliki dada yg bidang, putih mulus tanpa cela. Dia juga tidak bisa di bilang kurus. Postur tubuh khas Uchiha memang proporsional.

Di tambah rambut dan wajah nya yg berkeringat, membuat Sasuke terlihat sangat keren. Jauh dari kata feminine seperti dia yg biasa orang lihat.

Pinky Boy 'n Blueish girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang