Waktuku kini tak hanya diisi penantian, ada wajahmu disetiap detiknya. Jantungku juga saat ini tak hanya di isi darah, ada namamu jua di setiap detaknya.
Tetapi lambat laun kusadari, bawasanya beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan tuk disampaikan tetapi untuk di selipkan disetiap doa. beberapa rasa juga memang harus dibiarkan menjadi rahasia. bukan tuk diutarakan, hanya tuk disyukuri keberadaanya.
Biarlah tangannya menjadi pengganti tanganku, biar juga pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu saat kelelahan, sungguh aku senang ketika melihatmu senang jua meskipun bukan denganku saat kau merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Jingga Di Senyummu
PoetryOktober kala itu adalah hal yang bahagia di hidupku tapi hancur hatiku melihat sikapmu.
