Awas typo bertebaran!
Lo lagi? ketemu lo terusih'-'
_______________________________________________________________________
"Shalsa nasywa" panggil bu carly.
"Saya bu?" tanya shalsa. Sambil menunjuk dirinya sendiri.
Bu carly mengangguk, "Kerjakan soal di depan" perintah guru tersebut.
Shalsa bangkit dari tempat duduknya, dan menerima spidol yang di berikan guru tersebut.
Baru 5 menit saja shalsa sudah berhasil menjawab semua pertanyaan bu carly, bagaimana tidak menjadi kesayangan para guru coba?
"Bagus, jawabanya benar semua. Silahkan kembali ke tempat"
Anak-anak yang melihat itu sudah terbiasa, dari kelas 10 pun memang shalsa selalu saja benar.
"Ya sudah anak-anak, sekarang buka halaman 64 silahkan baca dan pahami sampai bab terakhir" ujar bu carly.
Semua anak kelas XII IPA 1 mulai membuka halaman yang di perintahkan guru tersebut, ketika mereka semua sedang fokus membaca. Di luar kelas terdengar suara grasak-grusuk dan teriakan melengking dari guru BK, yang mereka yakini pasti itu adalah bu eka. Dan itu sangat mengganggu shalsa, awalnya shalsa merasa acuh tak memperdulikan.Tapi lama kelamaan suara itu berhasil mengalihkan pandanganya dari buku tersebut,Shalsa melirik ke jendela dengan kesal.
Ketika shalsa memperhatikan dengan jelas murid laki-laki yang sedang di jewer bu eka adalah..
Lha? itukan cowo yang kemaren.
Karna penasaran seluruh teman-teman di kelasnya, mulai menghambur ke luar kelas, Begitupun dengan shalsa.
"Kamu ya randyy, tidak bosan setiap hari saya hukum terus. Saya sudah bilang jangan begadang setiap malam, jadi kamu di sekolah tidak perlu tidur di jam pelajaran saya!" omel bu eka dengan menjewer telinga randy yang kini tengah cengengesan.
Dasar brandalan.Gumam shalsa di dalam hati.
"Bu lepas dong sakit tau, tindakan kaya gini bisa saya laporkan ke pihak yang berwajib lho. Ibu lupa kalau sa--"
Bu eka semakin menjewer randy sehingga, telinganya memerah. "Awww.. Ampun bu ampun iya saya janji, gak akan begadang lagi, ga akan tidur di kelas lagi" ucap randy yang kini menempelkan kedua tanganya tanda memohon.
"Janji janji, kamu jangan buat janji kalau kamu ngikari. Kamu gak tau apa di PHP-in, itu sakit nyaho" ujar bu eka dramatis, tanpa sadar bu eka melepaskan jeweranya terhadap randy sehingga bisa membuat randy berlari. Tapi bukanya berlari ke lapangan atau ke lantai bawah, randy malah mengumpat di belakang tubuh shalsa yang mungil.
Tentu saja ketahuan bodoh, memangnya tubuh shalsa selebar tubuh artis pretty.
"E-eeeh ngapain lo ngumpet di belakang gue" ucap shalsa yang kini tengah melepaskan cengkraman randy di bajunya.
"Randyy!!! apa-apaan kamu? ayo ikut ibu ke ruang BK bukan malah ngumpet di ketek shalsa" geram bu guru.
Anak-anaknya yang kini tengah menyaksikan menjadi riuh, karna ucapan bu eka yang mengatakan bahwa randy mengumpat di ketiak shalsa.
Shalsa mendelik tajam menatap anak-anak yang kini tengah menertawakanya, tetapi bukanya takut anak-anak itu malah semakin tertawa.
Huhh menyebalkan sekali.
"Shalsa, terpaksa ibu harus minta bantuan kamu. Sekarang bawa anak ini ke ruang ibu ya.. Ibu sudah pusing sekali urus brandal satu ini"
Detik ini shalume merasa kembali kesal, karna harus terbawa-bawa masalah dengan brandal ini. Dengan penuh kemalasan dan penuh kemarahan dia menyeret randy menuju ruang BK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku kakak tiriku
Romance"Aku ga perduli siapa kamu! Yang aku inginkan sekarang adalah berbahagia denganmu" ujar randy menatap shalsa dengan penuh keyakinan. "tapi ran,kita itu saudara" jawabnya. Randy mendekatkan wajahnya terhadap shalsa,dan mendaratkan bibirnya di atas...