First Date

1.1K 43 1
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi semua pelajar. Ya kalian pasti punya pikiran yang sama, hari ini adalah hari surga dunia yaitu hari minggu. Hari ini Vina tidak berniatan untuk pergi kemana-mana ia ingin berdiam diri dirumah nya yang sepi seperti kuburan ini. Oh bahkan kuburan masih terlihat ramai. Ntahlah.

    Vina Pov

Gue sekarang lagi duduk nyante di tepi kolam renang sambil nyelupin kedua kaki gue di dalam air kolam. Gue nikmatin nyaman nya sensasi dingin yang menerpa gue.
    Kali ini aja gue bisa tenang, gue pengen lupain semua pikiran yang ngeganggu gue.
Udah cukup lama gue berada di kolam ini, gue pun bangkit dari tempat nyaman gue.
Gue melanglah menuju ruang keluarga yang dulunya penuh canda tawa, penuh suara alunan musik, penuh dengan wajah yang bahagia, indahnya semua kenangan disana membuat mood Vina mendadak turun kembali. Ia teringat akan kedua orang tuanya. Kemana mereka? Apa udah gak inget rumah? Atau udah punya keluarga baru?. Pertanyaan itu selalu mengintari otak cantik gue.

"Non" gue balikin badan gue, dan terdapat bibik yang lagi berdiri di ujung pintu sambil megang sapu khasnya.
"Iya apa bik?" Ucap gue lembut. Oke guys catat ya gue selalu berperilaku sopan sama orang yang selalu ngertiin gue, merhatiin gue. Meskipun gue bad banget sifatnya tapi gue masih punya tata krama.

"Itu non di depan ada teman non"
"Adel?"
"Bukan non ini cowok. Cowok nya teh kasep sisan" ucap bibik sambil ngankat ibu jarinya yang buat gue terkekeh geli.
"Dimana sekarang orang nya bik?"
"Di depan non, saya suruh tunggu di teras"
Gue pun cuma ngangguk sambil senyum aja. Lalu gue pun melangkah menuju depan rumah gue, sesampainya disana gue ngelihat cowok. Gue gak tau sih siapa nih cowok soalnya duduk nya ngebelakangin gue. Gue tepuk pundak tu cowok yang membuat sang empu menoleh.
"Hah?" Pekik gue kaget.

********

Author Pov

    Ternyata yang mengunjungi rumah Vina adalah Fatan. Ia memang telah berniat akan mengajak Vina keluar untuk sekedar jalan-jalan.
"Ngapain lo?" Ujar Vian ketus, Fatan hanya terkekeh geli melihat gaya ucap Vina yang tak enak di dengar.
"Jalan yuk?" Ajak Fatan, Vina hanya memandang nya sekilas lalu memaling kan wajahnya ke arah lain. Ia tak mau memandang mata Fatan yang terkesan tajam tapi meneduhkan. Vina beranu bertaruh siapapun yang memandang mata Fatan akan jatuh hati.
"Hei yuk Vina jalan. Gue ajak lo ketempat dimana gue selalu nenangin diri gue. Yuk?"
"Kemana? Dimana?"
"Ayok dahh ah" ucap Fatan sambil menarik lengan Vina. Akan tetapi Vina segera sadar
Akan pakaian yang ia pakai saat ini. Masak iya keluar ruma pakek piyama kam di kiran ga waras nanti😅
"Yadah lo tunggu sini gua mah ganti baju"
Fatan hanya mengacungkan jempolnya pertanda ia faham dan mengerti.
*********

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan Fatan. Selama perjalnan tadi hanya ada percecokan dari mereka berdua. Walaupun yang banyak bicara adalah Fatan bukan Vina.

Saat ini mereka berdua sedang berjalan-jalan menuju tempat mereka berdua dan ternyata tempat itu adalah danau.
Darimana Fatan tau disini ada Danau kan dia anak baru kok bisa ya? Pikiran Vina bercampur tentang itu semua.

"Gue tau tempat ini waktu gue lagi keiling kota Jakarta. Yang waktu itu gue nolongin lo. Terus gue iseng deh liat-liat kayaknya ada danau fikir gue tuh. Eh ternyata bener. Dan mulai saat itu gue setiap kali ada masalah, emosi gue selalu kesini. Gue keuarin semua beban gue. Dengan cara gue teriakk yabg kenceng. Dan setelah itu ada rasa lega tersendiri di dalam diri gue."

Vina memperhatikan Fatan yang sedang menjelaskan tentang tempat ini. Seolah-olah Fatan tau tatapan penasaran Vina. 
"Gue coba ya" ucap Vina sambil berjalan menuju tepi danau.
"Aaaaaaaaaggggggrrrrrrrrhhhhhhhhhhhh" teriak Vina sekenceng-kenceng nya.

Fatan Pov

  Gue tersenyum kecil ngeliat dia yang teriak dengan lepas. Sesaar kemudian dia nangis. Hei kenapa dia nangis.

"Hei Vin lo kenapa Vin?" Dia gak ngejawab dia tetep nangis. Gue kan cowok yang gak tega liat orang nangis, gue tarik Vina ke dekapan gue biar dia lebih tenang.

   Oh Good jantung gue berdisko saat ini juga, ini pertama kali gue meluk cewek selain nyokap gue. Duh kenapa sih nih jantung.
Vina tetep nangis di pelukan gue, dia tambah terisak tangisnya pecah. Kenapa sih pikir gue. Cukup lama dia nangis, dan akhirnya dia ngelonggarin pelukan nya. Vina natap gue dan gue lihat ujung hidung mancung nya berwarna merah,mata sembab, ingus pada keluar.
Hahah lucu bet:v

"Makasih ya Fatan" ucap gadis gue
"Makasih kenapa?"
"Lo udah bikin gue tenang banget hari ini, gue gak nyangka ternyata lo itu baik banget ya Fat" ucap Vina sambil tersenyum ke arah gue.
"Gue akan berusaha akan selalu ada buat lo Vin" Dia hanya tersenyum renyah.

Author Pov

"Udah ah ngapain jadi pada mellow gini" ucap Vina mengacaukan suasana romantis mereka.
"Ah lo man Vin gue kan udah romantis gini lo ancurin" rengek Fatan, Vina memandang Fatan sekilas lalu ia bergidik ngeri. "Alay banget" cibir Vina.
Fatan tertawa keras melihat ekspresi Vina, ia bahagia bisa menggoda Vina seperti ini.
"Pulang yuk"
"Nggak ah Fat bentar lagi"
"Ketagihan juga lo"
"Aaa Fatan mahh" Vina merengek manja
"Hei lo imut tau kalau lagi gitu. Daripada cemberut mulul, jutek muluk, jahat muluk" Vina hanya memutar bola katanya jengah melihat tingkah Fatan yang alay.
"Udah deh yuk pulang kagak usah lebay"
Fatan hanya melongo tak percaya cepat sekali perubahan gadis tersebut.

Hy guys:) gimana bagus gak? Kalau gak komen dong kasih saran yayay plis.
💖

Bad Girl And Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang