Part 6

14 3 2
                                    

Apa?!

Apa yg terjadi dengannya?!

Baiklah nanti akan kuberitahu yg lain, jaga dia noon, tunggu kamii

Baiklah, kumohon jangan panik ne, kalian hati2 dijalan

Read

Setelah memberi kabar ke jungwa, manager lgnsg duduk dikursi yg ada disamping ranjang pasien a.k.a jimsa

"cepatlah bangun, jangan membuat yg lain khawatir". Ucap manager sambil mengusap rambut jimsa pelan

Sudah sekitar 15 menit manager hanya memandang jimsa yg masih belum sadar itu, lalu tbtb jari telunjuk jimsa bergerak dan membuat manager berdiri .

"sanny-ya?". Panggil manager memastikan

"hnggh". Lenguh jimsa sambil memegangi kepalanya

"apa kau merasa pusing? Aku panggilkan dokter dulu sebentar". Ucap manager seraya pergi keluar mencari dokter

5 menit kemudian

"baiklah, sekarang bagaimana perasaanmu?". Ucap dokter sambil mengecek suhu badan jimsa

"aku merasa sedikit lebih baik, tapi kenapa pinggangku terasa sakit?". Ucap jimsa pada dokter

"ah pinggang? Oke baiklah, kita periksa dulu ada apa dengan pinggangmu". Ucap dokter seraya pergi ke luar ruangan untuk mengambil alat ronsen?\

2 menit kemudian, dokter kembali dengan mendorong alat ronsen nya

"bisa kah kau bangun sebentar?". Ucap dokter sambil menyiapkan alatnya

Jimsapun duduk di pinggir ranjang.

"ohya, apa kau bisa membukakan sedikit bajunya? Agar aku bisa memeriksa pinggangnya". Ucap dokter pada manager sopan

"ah bisa, sebentar". Balas manager

Setelah manager mengangkat sedikit baju jimsa, terlihatlah penampakan (bukan setan oke) luka memar?\ berwarna ungu kebiruan

"oh god, apa yg terjadi dengan pinggangmu?". Ucap manager kaget

"aku tidak tahu, aku merasakan sakit pada pinggangku pada saat aku keluar supermarket tadi dan aku pingsan begitu saja, jadi aku tidak tahu apa yg bisa membuat pinggangku memar seperti ini". Jelas jimsa

"hm, kurasa ini ulah salah satu fansmu, baiklah ini tidak terlalu parah tapi bisa menjadi parah jika kau banyak bergerak". Ucap dokter sambil melihat manager dan jimsa secara bergantian

"jadi?". Tanya manager

"kurasa dia tidak bisa menari seperti biasanya, karna itu bisa memperburuk luka memarnya". Balas dokter

"apa?!". Ucap jimsa kaget

"andwaeee, aku tidak mau hiks hiks". Ucapku sambil menangis

"hey, tenanglah sanny, kau akan bisa menari lagi, tapi tidak untuk saat ini. Tolong mengerti sayang". Ucap manager sambil mendekatiku dan mengelus rambutku

"aku ti-hiks-dak mau hiks, ini kon-hiks-ser pertamaku hiks di indonesia". Ucap jimsa sambil sesegukan

"aku ingin menari jugaa huaaaaa". Tangisku makin kencang

"sanny-ya kumohon jangan memaksa, ini tidak baik untukmu nanti". Ucap manager sambil memegang pipiku

"tapi aku ingin menari juga hiks hiks". Ucap jimsa sambil menatap mata managernya itu dengan mata yg sedikit ber-air

"baiklah, aku akan bicara dengan dokter dulu, kau tunggu disini ya". Ucap manager sambil mengelus rambutku

Jimsapun hanya mengangguk.

"dokter? Apa kita bisa bicara berdua? Ada yg ingin aku bicarakan denganmu". Ucap manager pada dokter

"ah iya bisa, mari ke ruanganku". Ajak dokter seraya berjalan keluar kamar

Managerpun mengikuti langkah dokter keluar untuk menuju ruangannya.

Skip ruangan dokter.

"apa yg ingin kau bicarakan?". Tanya dokter seraya duduk

Managerpun ikut duduk di kursi depan meja dokter

gerti ga?(':

"apa jimsa benar2 tidak bisa ikut menari? Dia akan ada konser besok". Tanya manager

"hm begini, kurasa jimsa memang tidak bisa ikut menari, karna saya takut kalau memarnya sampai ke tulang dan memperburuk keadaan pinggangnya, saya tau dia sangat ingin ikut menari. Tapi apa tidak bisa kalau dia ikut bernyanyi saja? Mungkin itu bisa lebih baik". Balas dokter

"hanya bernyanyi? Mungkin itu berat untuknya karna ini konser pertamanya di sini, tapi akan aku bujuk dia agar mau". Ucap manager

TBC!~

seru ga si? ahaha 

vomentnya jgn lupa yaw, gue doain yg voment bisa nonton konser bias+dinotice aamin(:

yg sider jauh dari bias okey!(:

Journey of life,-PJM edition.Where stories live. Discover now