Rubato

872 209 92
                                    

Jadi kawan-kawan sekalian, rosin itu benda seperti ini:

Kebayang kan Rooney seajaib apa doyannya gerigitin benda kayak gini, ya tolong dimaklumi lah pemilik sama kucing sama-sama ajaib, aku tidak mengerti padahal aku yang mengarang cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebayang kan Rooney seajaib apa doyannya gerigitin benda kayak gini, ya tolong dimaklumi lah pemilik sama kucing sama-sama ajaib, aku tidak mengerti padahal aku yang mengarang cerita ini.

🎶🎵🎵🎵🎵🎵🎶

Sesampainya di apartemen Daniel—yang sekarang ditinggali mereka berdua, agar biaya sewanya lebih murah—Seongwoo langsung mengambil flutenya dan melakukan latihan tangga nada untuk pemanasan.

"Kamu nggak makan dulu?" tanya Daniel yang sedang menaruh makan malam mereka di dapur.

"Engga, Niel, nanti pas latihan ada sisa-sisa makanan di mulut aku kasian flutenya."

Memang dasar namanya pemain musik lebih sayang instrumennya.

"Kamu mau makan dulu?" lanjut Seongwoo.

Melihat Rooney yang sedang asik melingkar di kakinya, Daniel menjawab,

"Iya, daripada Rooney makanin rosin aku lagi mending nungguin dia bobo."

'Ngga yang punya, ngga kucingnya, sama anehnya. Mana ada kucing doyan gerigitin begituan.' - osw, lelah.

Seongwoo melanjutkan latihannya, sementara Daniel menyantap makan malamnya bersama Rooney. Setelah selesai, Daniel menghampiri Seongwoo yang seketika mengkaku begitu menyadari keberadaannya.

"Loh kok ngga dilanjutin?"

Dalam hati, sebetulnya Daniel tahu kalau Seongwoo itu termasuk jajaran pemusik yang kalau latihan malu-malu kalau diliatin. Tapi reaksi Seongwoo yang lucu membuat Daniel terus-terusan menggodanya.

"M-malu kalau diliatin,"

Daniel terkikik geli. Sudah satu setengah tahun tinggal bersama, kekasihnya masih saja gugup kalau diperhatikan saat latihan. Tapi Daniel tahu kalau bukan hanya malu, Seongwoo sedari tadi tidak bisa mengatur nafasnya dengan benar. Daniel sudah membaca partnya, dan memang, beberapa bar harus Seongwoo mainkan dalam satu tarikan nafas dan selama Daniel mendengarkannya, ia akui memang sulit.

"Ey, malah gemesin. Bilang aja mau kan bukan malu?"

Daniel melingkarkan tangannya ke pinggang (sangat)ramping Seongwoo. Kekasihnya itu hanya merona sambil senyum-senyum saja. Tangan Seongwoo yang tidak memegang flutenya saat ini sudah balas menggenggam tangan Daniel.

Yaelah, suka juga dia.

"Sayang, sweetheart... Love..."

Hm, kalau sudah manggil seperti ini pasti Daniel ada maunya.

"Niel-ie ku mau apa?"

Daniel cengengesan dipanggil Niel-ie. Gatau aja dia, Seongwoo manggil gitu soalnya berasa Daniel anjing piarannya. Iya, jadi kalau Daniel memelihata Rooney, maka Seongwoo memelihara Daniel. Kalau Daniel tahu fakta ini, dijamin ia akan...





Simfonia Chaotica - OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang