Diary ku

1.3K 88 1
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi
( Tett..Tett.. ) semua murid berhamburan keluar dari kelasnya dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Aku merapikan alat-alat tulisku dan buku-buku yang ada di meja lalu ku masukkan ke dalam tas.

Ku rasa tidak ada barang ku yang tertinggal aku pun bergegas keluar Kelas.

Saat aku berjalan di koridor ada yang memanggilku,aku pun mencari sumber suara itu.

Kulihat fauzan berlari kecil mendekati ku dan ia memanggilku.

Ada apa dia memanggilku?gumamku.

"Zahra" ucap fauzan dengan suara yang sedikit ngos-ngosan.

"Iya"

Aku pun menunduk dan menjaga jarak dengan fauzan.

"Ra pulang sama siapa?"

"Sama ka farhan"

"Dikirain aku,kamu ngak di jemput"

"Memangnya kenapa kalo aku di jemput"

"Ngak kenapa-kenapa ko"

Dan kami pun tetap berjalan dengan menjaga jarak karna takut terjadi fitnah.

Ku lihat di depan gerbang ada remaja sedang menunggu lalu zahra teliti dan remaja itu adalah kakanya zahra yaitu farhan.

Farhan memang menjemput zahra bila ia sedang libur kuliah.

Lalu zahra berlari kecil mendekati kakanya farhan.

"Assalamu'alaikum ka"ucap zahra.

"Wa'alaikumsallam warrohmatullahi wabarokatuh"

"Maaf ya ka,nunggu lama"

"Iya gpp de,tadi kaka kan lagi nungguin kamu.temen kamu pada ngeliatin kaka,udah tau kan kaka risih di liatin gitu"

"Terus kaka mandangin temen aku yang liatin kaka?"

"Ya ngak lah de,kaka langsung nunduk"

"Ohhh,yaudah yuk kak pulang"

"Yaudah naik"

💞💞💞💞💞💞💞

Sesampainya di rumah kami pun mengetuk pintu dan mengucapkan salam,umi membukakan pintu dan menyuruh kami masuk.

Zahra pun mencium tangan uminya dan pamit untuk ke kamar nya.

Zahra pun menaruh tas dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Ia merebahkan badan nya di kasur dan terbayang akan kejadian di kelas.

Kenapa renata seperti itu sama aku?.gumam zahra sambil menatap langit-langit kamarnya

Ntah kenapa zahra masih terbayang kejadian itu karna selama ini ia tak pernah di ancam seperti itu oleh teman nya.

zahra pun melangkahkan kakinya ke meja belajar dan mengambil sebuah buku Diary.

Hijrah Bersama SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang