S E P U L U H

6.7K 170 4
                                    

Malam hari, Ryn sudah membersihkan dirinya, malam ini Ryn tidur sendiri. Arka mengirimkan pesan, ia tidak pulang untuk malam ini.

"Hah besok free, gak belajar dong gue haha merdeka gue" ujar Ryn saat sedang bercermin

Ryn turun kebawah, ingin memasak makan malam.

"Hah sepi amat ya, apa gue nyuruh Anne? Bodo ah gue suruh Anne minep rumah gue aja" gumam Ryn dan balik ke kamarnya untuk mengambil ponsel nya.

"Halo! Anne!"

"Apa?"

"Minep rumah gue ya? Sendirian nih, tapi lo besok pagi pagi pulang haha"

"Dih! Lu yang nyuruh, lu yang ngusir! Males ah gue"

"Idih anak perawan ngambek, cepetan sini gak ada penolakan!"

"Iya iya 20 menit ya"

"Ok! Bawain makanan untuk gue ya, gue belum makan nih"

"30 menit"

"Ok"

Ryn menutup telpon nya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"Hufftt" Ryn mengehela nafasnya kasar

We got that power power..

Ponsel Ryn berdering, Ryn berdecak kesal

"Siapa sih yang nelpon!" Ryn dengan malas mengambil hp nya.

"Brian?" gumam Ryn mengernyitkan kening nya.

"Halo Brian?"

"Hai Ryn"

"Iya kenapa?"

"Aku ganggu gak?"

"enggak sih, kenapa emangnya?"

"Gak papa sih, besok kamu ada acara gak?"

"Gak ada sih, kenapa emang?"

"Kita jalan yuk, kan besok free"

"HAAAAAAA" teriak Anne yang baru dateng, Ryn buru buru menaruh jari telunjuk nya di bibir agar Anne terdiam. 

"Siapa?" tanya Anne tanpa suara, Ryn hanya menatap Anne mengisyaratkan "nanti gue ceritain"

"Halo Ryn? Gak mau ya?"

"Eh- iya Brian, jam berapa?"

"Serius kamu mau?"

"Iya, jam berapa?"

"Jam 10, besok aku jemput ya"

"Iya, udah dulu ya Brian, lagi ada temen aku"

"Iya night Ryn"

Ryn tak menjawab dan langsung mematikan telpon nya.

"Rynnn! Brian? Brian nelpon lo?" tanya Anne langsung

"Ne makanan gue mana?"

"Idih ditanya apa jawab apa! Itu di bawah"

"Oh oke" ujar Ryn dan turun kebawah

"Ryynn gila lo! Abis makan lo harus jelasin ke gue!" pekik Anne dan menyusul Ryn ke bawah

Ryn mengambil piring dan memakan nasi goreng yang di belikan Anne.

"Ryn, besok lo mau kemana?"

"Lo ada perasaan apa kedia?"

"Ryn, gue gak mau lagi ya kek pastu! Lo gak mau cerita tentang lo suka sama orang, cukup sama kak Ranz aja lo cerita nya telat sama gue!" omel Anne panjang lebar membuat Ryn geram

" Anne! Lo tau gak sih?"

"Gak"

"Jangan di potong dulu! Lo itu ganggu makan gue! Gua gak ada perasaan juga sama Brian!" ujar Ryn

" terus lo besok mau kemana?," Ryn menghela nafasnya kasar

"Ne" panggil Ryn dengan wajah datarnya

"Iya iya" ujar Anne pasrah

Selesai Ryn makan, mereka kembali ke kamar.

"Ryn, gue punya banyak pertanyaan. Jangan ada dahak di antara kita"

" apaan sih Anne haha, jorok banget sih lo" ujar Ryn seraya tertawa.

"Ih beneran, gue mulai dari awal" Ryn mengangguk

" kemana abang lo? Kok lo sendiri?"

" abang gak pulang, dia ngurusin pendaftaran kuliahnya"

" emang bang arka kuliah mana?"

"Inggris"

"Oh ok, next Questions"
" ada hubungan apa lo sama Brian"

Ryn mengernyitkan keningnya, bingung akan pertanyaan Anne

"Gue udah bilang, gak ada hubungan apapun!"

"Terus kenapa mau jalan bareng? Terus Kemana"

"Gak tau dia, dia yang ngajak. Udah deh Anne gue ngantuk!"

" dih iya iya yuk tidur"
"Tap-" ucapan Anne langsung dipotong oleh Ryn

"Nee.." Anne hanya menghela nafasnya kasar.

***

kringg... krriingg

Suara alarm Ryn berbunyi menandakan sudah jam 07.00

" aarrgghhh!!"

Duarr!!

"Annnneeee" pekik Ryn, saat melihat alarmnya hancur karena dilemparkan oleh Anne ke tembok.

Karena teriakan Ryn, Anne langsung bangun

" apa Ryn? Pagi pagi udah teriak teriak!" ujar Anne sewot

" apa apa lo! Alarm guee! Limited edition nih!" ujar Ryn seraya memunguti Alarm yang hancur

"Yah Ryn, kok kek gitu" Anne membelalakan matanya terkejut

"Idih pake nanya! Ini gara gara lo! Pulang sana!" usir Ryn.

" astagaa!! Gue di usir! Maaf Ryn ntar gue beliin yang baru deh, yang kayak di upin upin itu loh Ryn"

"Janji yaa?? Awaas aja kalo sampe gak di beliin lagi" ujar Ryn dan masuk kekamar mandi

"Ryn mandi bareng!!" pekik Anne

" ogaahhhhhhh!"

" gue mandi manaa? Ryn buka kita mandi bareng, kayak waktu kecil"

" gak mau! Lo mandi kamar sebelah ajaa"

" pelit!" ujar Anne dan langsun pergi melalui connecting door

" lo nya aja yang bego!" teriak Ryn yang masih kedengaran oleh Anne









Tbc.
Hayyy diriku bawa cerita nihh

Judul: a million regrets
Genre: percintaan/romance
Karya: Firdahusnul

Monggo silahkan dibaca
Jangan lupa vote dan komen ya!!
Terimakasih

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang