(9)suka suka lo?

4.2K 145 6
                                    

-----
Sudah satu jam seira berdiri di halte ini , sendirian.
Itu semua karena dia tertidur di dalam kelas saat mata pelajaran sejarah. Pak reno yang menjelaskan di depan bagaikan lagu pengantar tidur bagi para muridnya, termasuk seira yang memang sudah sangat mengantuk dan ingin cepat-cepat pulang.

Tapi lihat sekarang?  Bahkan dia ditinggal di dalam kelas sendirian, tega sekali para penghuni kelas itu.

Seira juga kesal dengan  shara dan Gio, apa-apaan mereka? Pasti mereka berdua sengaja tidak membangunkan seira.

Seira mendengus kasar mengingat itu, sudah malu ketiduran di kelas ditambah ditinggal sendirian lagi pasti besok dia akan diledek teman-temannya. Sial

Seira kembali mengecek jam tangannya.

" pak jono kok lama banget ya , emangnya tempat bimbel seril jauh banget ? "

TINN TTINNN..

Seira menengadah di depan karena mendengar suara klakson, tapi kemudian dia mengernyit melihat mobil yang tidak dikenali itu, tetapi sepertinya terasa tidak asing , dia pernah melihat mobil itu tetapi dia lupa dimana, juga orang  yang mengemudi tidak terlihat karena seluruh kaca di mobil tertutup.

Sampai kemudian kaca itu di turunkan dan membuat seira melototkan matanya.

Seira pov

Apa-apaan ini ? Kenapa malah dia yang  muncul ? Kenapa katanya dia yang disuruh mama ?

Aku mengernyit tidak suka melihat wajah tengil itu yang kembali tersenyum miring.

" udah yah cepetan masuk, gue gak punya banyak waktu buat bujuk lo yang gengsian kayak gini " dia terlihat kesal karena aku yang tidak meladeninya.

Aku cuma menatap dia dua detik dan kemudian mengalihkan pandangan di aspal jalanan yang lebih menarik daripada melihat Darel.

Tiba-tiba darel turun dari mobil dan berjalan kearahku dengan sedikit berlari, aku cepat-cepat menunduk dan diam karena terlalu malas melihat dia.

" lo udah gue baik-baikin dan sekarang lo masih keras kepala juga? Gue udah capek dari tempat latihan langsung dateng kesini buat jemput lo dan lo kayak gak anggap gue disini? " ucap darel berusaha untuk sedikit sabar.

Aku sedikit kaget mendengar darel yang mengomel seperti ini, terbesit rasa sedikit kasihan mendengar perkataan darel yang katanya dari tempat latihan dan langsung menuju kesini.

" emang gue nyuruh lo jemput? Enggak kan? Salah lo sendiri dengerin mama gue "

Akhirnya aku melihat wajahnya yang ternyata memerah menahan emosi, geli rasanya karena dia terlihat seperti bukan darel, terlalu baper. Padahal aku hanya ingin mengerjai dia.

Aku menahan tawaku melihat itu, darel terlihat bingung melihat wajahku mulai berubah senang berhasil memancing emosinya, gampang banget.

" Hahahahahaha Astaga hahaha... " aku tertawa karena berhasil memancing emosinya " gila! Lo harus liat wajah lo itu Rel, Astaga muka lo kayak nahan boker hahaha " aku sepertinya akan mati tertawa sedangkan Darel yang melihat tawa gilaku mengernyit tidak suka.

Akhirnya aku berhenti tertawa karena mendengar ' krikkrikk ' entah hewan apa itu.

" gue mohon dengan sangat, lo kalau mau ngerjain orang jangan dengan cara yang kekanak-kanakan kayak gini gak lucu. serius gue capek. Kalo lo emang gak mau pulang bareng gue oke, gue pergi dulu "

Setelah mengucapkan kata-kata itu dengan nada lelah darel kemudian berlalu pergi meninggalkan aku sendiri lagi, dan...
Apa-apaan lagi ini? Kenapa aku mulai merasa bersalah? Bukan salah juga kalau aku sedikit ngerjain dia, itu karena aku yang kesal di suruh nunggu jemputan yang lama.

Love You Cowok Dingin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang