----
Darel menghentikan mobilnya ketika sudah tiba di depan gerbang rumah seira.
Dia menoleh Melihat seira yang tertidur di dalam mobil membuat darel tidak tega membangunkannya.Tadi ketika di dalam mobil, seira benar-benar diam setelah mendengar nada tajam yang keluar dari bibirnya.
Memikirkan ucapan kasarnya tadi membuat dia sedikit merasa bersalah. Darel hanya tidak mau kejadian tadi terulang. Dia benar-benar khawatir saat melihat seira hampir dicabuli di tambah emosinya yang benar-benar terpancing ketika dengan beraninya mereka berbuat kasar dan menyentuh paha seira. Brengsek!!
Dia kembali geram ketika membayangkan apa yang dia lihat tadi.
Darel berjanji, jika dia akan bertemu lagi dengan orang-orang tadi darel tidak akan segan menghabisi mereka dan akan dia buat berakhir koma di rumah sakit. Karena dia tidak mau menjadi pembunuh.
Dia kembali menatap wajah seira yang masih tertidur. Lihat, bahkan ketika tidur anak itu kelihatan tidak nyaman dan terus mengerutkan keningnya.
Tangannya bergerak mengusap lembut kening seira. Jangan tanya kenapa dia sangat khawatir pada cewek bawel ini, karena dirinyapun tidak tau dan tidak ingin tau.
Yang dia tahu, hatinya sudah sejak lama dimiliki seseorang. Dia tidak akan membiarkan hatinya berpaling dari dia. Dan darel akan melakukan apa saja agar dia akan menjadi miliknya setelah penantian panjang. Segera
Dan dia tidak ingin lagi dihalangi dan terus ditolak oleh dia. Tapi, apa mungkin hatinya akan tetap bertahan pada cinta itu, sedangkan sekarang ada keraguan yang datang karena jantungnya tidak hanya berdetak kepada dia?
Tidak. Hatinya tidak boleh ragu oleh sosok baru yang tiba-tiba datang dalam hidupnya. Darel akan bertahan pada cintanya yang dia yakini memang nyata, dia mencintai orang yang membuat jantungnya Berdetak untuk yang pertama kalinya. Bukan orang asing yang secara tiba-tiba masuk didalam hidupnya.
Darel memejamkan mata sambil berusaha membuat benteng di hatinya agar dia tidak goyah dengan sosok di sampingnya ini.
Setelah itu dia mulai menggoncang dengan kasar pundak seira agar terbangun, namun hati kecilnya kembali tidak tega ketika anak itu hanya bergumam kecil.
Akhirnya setelah berulang kali dia mencoba menggoncang kedua pundak seira, anak itu bangun masih dengan mata yang memerah dan wajah tidak terima.
" bangun. Udah nyampe " ujar darel singkat.
Darel rasa dia tidak seharusnya menunjukan sifat aslinya pada seira, sekali lagi dia takut goyah.
Seira masih merasa pusing dibangunkan tiba-tiba sehingga tanpa ucapan dia langsung turun dari mobil, tapi sebelum membuka gerbang rumahnya dia kembali berbalik seakan ingat sesuatu.
" maka--- sih " ucapannya terhenti ketika yang dia dapatkan hanya kekosongan, mobil itu sudah pergi.
Dia masih berdiri ditempatnya sambil melihat mobil putih itu yang melaju meninggalkan perumahan tempatnya tinggal.
Dia rasa ada yang berbeda.
Darel pov
Ini tidak boleh dibiarkan. Gue gak mau lagi terlalu dekat sama seira, ini gak seharusnya.
Gue melirik kaca spion. Masih terlihat seira yang berdiri disana masih dengan menatap mobil gue yang melaju. Sengaja, gue gak mau lama-lama sama seira.
Bagaimana bisa jantung gue berdetak hanya dengan melihat seira?
Gimana coba gue jelasin ini. Gue akuin, gue emang awalnya cuma niat jail sama seira. Gue gak suka sama sifatnya yang bawel dan cerewet. Gue gak pernah suka cewek kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Cowok Dingin!
Teen Fiction-Lonika seira"Lo tu yaa gue panggil juga,malah pergi seenak lo aja" -Darel Lerdi"kenapa?".jawab darel singkat. Lonika Seira Cewek cantik berumur 16 tahun yang bawelnya kebangetan.Seira bertemu dengan, Darel Lerdi cowok 16 tahun yang Berkepribadian D...