THE SIBLINGS : Love, Life & Family [√]

Chap 1 - A Bond

- Love, Life & Family -

Seorang lelaki paruh baya mengamati sebuah sekolah Internasional dari dalam mobilnya, senyum merekah di wajahnya saat melihat seorang anak laki – laki yang keluar dari sekolah dengan headphone yang melekat di kedua telinganya. Anak laki – laki itu menyapa menanggapi sapaan beberapa temannya dan tersenyum kecil sambil terus melanjutkan langkahnya.

"Kau tunggu disini saja Jungsoo."

"Baik, Ketua."

Lelaki paruh baya itu keluar dari dalam mobilnya dan menyeberang jalan menghampiri anak laki – laki yang kini duduk nyaman di halte sekolah yang mulai sepi karena sebagian besar temannya sudah dijemput.

"Choi Jaemin..."

Anak laki – laki itu tersentak saat merasakan tepukan di bahunya, ia buru – buru melepas headphonenya dan menoleh untuk melihat siapa yang menepuk bahunya. Wajah tenang anak laki – laki itu berubah menjadi datar saat mengetahui siapa yang ada di hadapannya.

"Kau mau pulang bersama Appa ?" tanya lelaki paruh baya itu.

Anak laki – laki bernama Choi Jaemin itu menggeleng pelan.

"Appa akan mengantar ke rumah yang kau tinggali bersama hyung dan noona." Bujuk lelaki paruh baya itu lagi.

Sekali lagi sebuah gelengan yang ia dapatkan.

Sebuah mobil Audi R8 berwarna putih berhenti di depan halte sekolah, seorang lelaki muda dengan setelan biru tua keluar dari dalam mobil itu dan melangkah cepat menghampiri lelaki paruh baya dan anak laki – laki bernama Choi Jaemin itu.

"Jaemin, masuk ke mobil !" perintah lelaki bersetelan biru tua itu tanpa mengalihkan pandangannya dari lelaki paruh baya yang hanya menghela nafas lelah.

Jaemin menunduk hormat pada lelaki paruh baya itu sebelum kemudian berlari kecil masuk ke dalam audi R8 berwarna putih itu tanpa banyak bicara. Sementara itu dua orang berbeda generasi dengan marga yang sama itu masih saling menatap.

"Choi Siwon, sampai kapan kau akan bersikap seperti ini pada Appa ?"

Siwon tersenyum sinis dan membuang wajahnya. "Semua tergantung padamu Choi Min-jong-ssi."

Tanpa menunggu balasan dari lelaki paruh baya bernama Choi Min-jong itu, Choi Siwon segera masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobil mewahnya meninggalkan area sekolah.

"Kalian bicara banyak ?" tanya Siwon pada Jaemin yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Jaemin menggeleng. "Hanya mengajakku untuk pulang bersama."

Siwon mengangguk pelan dan kembali memfokuskan pandangannya ke jalanan kota Seoul yang cukup ramai dan waktu sudah menunjukkan jam makan siang, karena itulah Siwon melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi.

Di sisi lain, Choi Min-jong menghela nafas lelah dan mengusap wajahnya dengan frustasi. Ia terduduk di halte sekolah selama beberapa menit sampai asisten pribadinya menghampiri dan mengajaknya pergi.

.

.

.

"Minho hyung, berhenti memakan pastaku." Rengek Jaemin saat Minho terus menyendok pasta di piring Jaemin dan mengabaikan steak di piringnya sendiri.

Minho mengabaikan rengekan itu dan berakhir dengan sebuah pukulan keras di punggung tangannya, siapa lagi yang bisa melakukan kekerasan diantara Choi bersaudara itu kecuali wanita bertubuh mungil yang duduk disampingnya, Choi Taeyeon.