Chap 12 - Feelings

4K 350 17
                                    

-Love,Life&Family-

Sepuluh hari telah berlalu sejak operasi Minho berlangsung, meskipun operasi itu bisa dikatakan berhasil namun belum ada tanda-tanda kesadaran dari Minho padahal seharusnya efek obat bius sudah menghilang dua puluh empat jam pasca operasi. Dan pada akhirnya dokter menyimpulkan Minho berada dalam kondisi koma. Tidak ada yang tahu pasti kapan Minho akan sadar, namun kondisi Minho yang selalu stabil sedikit banyak membuat para dokter dan seluruh keluarga merasa lebih tenang.

Selama itu pula Seohyun dan Siwon tak sedikit pun beranjak dari sisi Minho yang kini dirawat di ruang VVIP Seoul Hospital dengan penjagaan super ketat, hanya sesekali Seohyun meninggalkan lantai VVIP dan itupun karena jadwal kerjanya di departemen pediatri ataupun karena jadwal operasi pasiennya yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya.

Jaemin yang kembali dari New York dua hari yang lalu pun enggan untuk meninggalkan rumah sakit, begitu tiba di bandara Incheon ia langsung meminta untuk diantar ke rumah sakit dan menginap disana.

Sementara Siwon bahkan tak menyentuh sedikitpun pekerjaannya, ia menyerahkan semua kendali perusahaan pada asisten pribadinya, Lee Sungmin. Sebagai saudara tertua, Siwon merasa bertanggungjawab penuh terhadap Minho dan ketiga saudaranya yang lain terutama semenjak keputusannya bertahun-tahun yang lalu untuk meninggalkan rumah keluarga Choi.

Choi Min-jong pun setali tiga uang dengan Siwon, meskipun tak menetap seperti kedua anaknya itu namun ia selalu datang dan pergi ke rumah sakit setiap waktu dan hanya didampingi oleh asistennya, Park Jungsoo. Min-jong terlihat seperti orang yang linglung setiap kali ia datang, karena ia hanya akan duduk di tepi ranjang perawatan Minho dan menatap kosong wajah tirus anak lelakinya itu.

.

.

.

"Tiffany..."

Siwon yang baru saja kembali dari kantin untuk mencari udara segar sekaligus membeli kopi paginya dikejutkan dengan keberadaan Tiffany yang sedang menyeka tubuh Minho dengan air hangat.

Tiffany mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut pada Siwon. "Kau sudah kembali..."

"Kapan kau datang ?" Siwon mendekati Tiffany dan mencium lembut bibirnya.

Tiffany mendorong pelan tubuh Siwon, melepas ciuman mereka. "Baru saja, hari ini butik libur dan aku ingin menjenguk Minho."

Siwon mengangguk singkat dan pandangannya beralih pada Minho yang masih terbaring di ranjang perawatannya dengan berbagai peralatan medis yang menopang kehidupannya.

"Sudah lebih dari satu minggu..."

Tiffany menggeleng dan menekan telunjuknya di bibir Siwon. "Anggap saja Minho sedang beristirahat sejenak dari rutinitasnya."

Siwon menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan, ia meraih tangan Minho yang tak terpasang jarum IV dan menggenggamnya dengan erat.

"Aku tidak pernah memiliki cukup waktu untuk bertemu Minho, kami benar-benar sibuk dengan pekerjaan dan nyaris tidak pernah saling bicara serius. Aku tidak pernah tahu apa yang dia pikirkan dan aku juga tidak pernah mengkhawatirkannya. Sekarang dia justru membuatku ketakutan setengah mati."

Tiffany bisa memahami perasaan Siwon saat ini, mengingat selama mereka berkenalan hingga menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, cerita yang keluar dari mulut Siwon disetiap obrolan mereka adalah tentang saudara-suadaranya, bagaimana Siwon begitu menyayangi mereka hingga bagaimana ia mengkhawatirkan mereka.

Tiffany menatap Siwon dengan sendu, ia mengusap punggung Siwon dan memeluknya dari samping. Mereka bertahan dalam posisi itu selama beberapa menit hingga Siwon menarik Tiffany untuk duduk di sofa panjang yang berada tak jauh dari ranjang perawatan Minho.

THE SIBLINGS : Love, Life & Family [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang