Chap 22 - Father

3.6K 317 14
                                    

-Love,Life&Family-

"Dimana Jaemin, kenapa dia belum turun ?" Tanya Siwon setelah lebih dari sepuluh menit ia dan ketiga saudaranya yang lain menunggu Jaemin untuk turun dan sarapan bersama.

Suara derap langkah kaki yang tergesa-gesa dari lantai dua membuat keempat pasang mata itu menoleh ke tangga dan mendapati Jaemin yang setengah berlari menuruni tangga dengan seragam sekolah yang sudah membalut tubuhnya serta tas punggung yang tersampir di bahu kirinya.

"Jaemin, hati-hati." Tegur Seohyun saat Jaemin nyaris terjerembab di ujung tangga.

"Hyung...Siwon hyung..." Seru Jaemin tanpa mengindahkan teguran Seohyun.
Jaemin membuka tas ranselnya dan mengeluarkan sebuah map yang langsung ia serahkan pada Siwon.

"Apa ini ?" Tanya Siwon kebingungan.

Jaemin menarik nafas panjang dan meminum kopi dari gelas Siwon sebelum menjawabnya. "Aplikasi pendaftaran untuk Harvard. Aku membutuhkan tanda tanganmu hyung." Jawab Jaemin kemudian.

Siwon buru-buru membuka map itu dan membaca dengan seksama pilihan yang diambil Jaemin untuk melanjutkan pendidikannya, senyum cerah terbit diwajahnya saat mendapati bahwa Jaemin menempati peringkat nilai tertinggi di sekolahnya.

Seohyun yang selama ini bertanggungjawab penuh atas pendidikan Jaemin pun ikut membaca lembaran yang ada di tangan Siwon dan senyum yang sama terukir di wajahnya.

"Astaga Noona, Hyung ! Cepat, aku sudah terlambat." Seru Jaemin sambil memakan sepotong roti panggang yang diulurkan Taeyeon padanya.

"Duduk dan makan dulu sarapannya, sayang." Nasihat Taeyeon.

Siwon mengambil bolpoin dari saku jasnya dan membubuhkan tanda tangan di kertas itu, ia menatap Jaemin sejenak sebelum menyerahkan kembali map itu.

"Sepertinya hyung harus berkerja lebih keras untuk memastikan kau menerima SM Group dalam keadaan yang stabil."

Jaemin mengerutkan dahi tak mengerti. "Maksud Hyung ?" Tanya Jaemin sambil memasukkan kembali map itu ke dalam tasnya.

Siwon menggeleng pelan dan mengacak pelan rambut Jaemin. "Berangkatlah. Jangan membuat masalah dengan Yuta, dia hanya menjalankan tugas untuk menjagamu." Nasihat Siwon sebelum Jaemin benar-benar berlari keluar dari rumah dan memanggil Yuta untuk segera mengantarnya ke sekolah.

"Ini hanya perasaanku saja, atau memang Jaemin menjadi lebih ekspresif akhir-akhir ini ?" Tanya Minho.

Seohyun mengangguk setuju, begitu pula dengan Taeyeon.

"Jaemin memang akan selalu menjadi maknae untuk kita tetapi dia juga berkembang secara sikap dan sifat. Dia sudah beranjak 17 tahun, jangan lupakan itu."

Minho, Taeyeon dan Seohyun tersenyum pada Siwon. Benar, Jaemin bukan bocah kecil yang manja dan selalu mengandalkan mereka.

Dalam beberapa waktu terakhir Jaemin bahkan telah menunjukkan sikap-sikap dewasanya, untuk ukuran seorang remaja bahkan bisa dikatakan Jaemin memiliki pengendalian emosi yang sangat baik.

.

.

.

Mobil Minho berhenti di pelataran Seoul Hospital. Setelah Kyuhyun menutup penyelidikan tentang peristiwa di konser Taeyeon, praktis Minho kembali menjadi pengangguran mengingat ia masih berada dalam masa skorsing.

Selama itu pula Minho hanya menghabiskan waktunya untuk dirumah, bermain games dan tentunya menjadi pengawal pribadi untuk Taeyeon, menggantikan Lee Hyukjae yang ditarik Kyuhyun untuk memimpin misi bagi CSS.

THE SIBLINGS : Love, Life & Family [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang