1 - Prolog

769 80 4
                                    

Sebuah cahaya berwarna keemasan, memancar terang ditengah bangunan yang menyerupai benteng. Membuat seluruh penghuni benteng itu berhambur keluar untuk melihat.

“Hasebe, apa aruji-sama mengirim beberapa toudanshi menjalankan misi hari ini?” tanya pemuda berambut navy acak kuncir ekor kuda.

Pemuda berambut coklat sedikit hijau itu hanya menggeleng. “Aku juga tidak tahu. Tapi, jika seandainya ada misi. Pasti aruji-sama akan memanggilku untuk diberitahukan pada kaliankan?”
Semua yang ada disana mengangguk setuju pada Hasebe.

“Lagipula, ini tengah malam. Tidak mungkin aruji memberi misi” kata pemuda berkutek merah menatap cahaya keemasan itu penasaran.

“Lalu cahaya apa itu?”

“Ichi-nii” bisik seorang anak laki-laki berambut pink, bersembunyi dibalik punggung pemuda berambut hijau tosca.

Daijoubu, kalian sebaiknya kembali kekamar dan tidur” ujarnya sembari mengusap kepala adiknya sayang. “Yagen, tolong antar mereka kembali dan jaga mereka”

Hai, Ichi-nii” Kemudian pemuda bernama Yagen itu menggiring adik-adiknya kembali. Meninggalkan mereka yang sudah dewasa menatap cahaya keemasan itu penuh curiga.

Cahaya itu perlahan-lahan memudar. Memperlihatkan sosok asing dimata mereka.
Seorang gadis berambut coklat tua dengan dua cepol dikiri-kanannya. Pakaian yang dikenakan gadis itu kusam, sobek sana sini. Terdapat banyak luka goresan di wajah dan tubuhnya.

Onna..!?” teriak mereka terkejut.

Tiba-tiba, gadis asing itu ambruk dihadapan para toudan.

Mereka semua lalu berlari menuju gadis itu. Salah satu diantaranya mencoba memeriksa keadaan sang gadis.

“Bagaimana keadaannya, Mitsu-bou?” tanya pemuda berambut putih beriris kuning pada pemuda ber eyepatch itu.

Tenang saja, dia hanya pingsan. Mungkin karena kelelahan atau kekurangan energi” terang pemuda itu sembari tersenyum.
Semuanya menghela nafas lega.

Ma ma, sebaiknya kita bawa gadis itu kedalam agar kita bisa merawatnya” kata seorang pria bermata dark blue dengan sedikit semburat kuning meyerupai bulan sabit terbalik.

Demo Mikazuki”

“Apa kau khawatir jika gadis asing itu adalah penyusup atau penjahat begitu, Hasebe?”

Hasebe hanya diam. Dia tidak tahu harus berkata apa jika dihadapan salah satu pedang paling legendaris itu. Meskipun batinnya merasa was-was. Ia takut jika gadis asing yang tiba-tiba muncul itu merupakan salah satu penyusup atau orang yang berbahaya bagi arujinya.

“Sepertinya aruji tidak akan masalah jika kita merawat seorang gadis yang terluka” tambahnya lagi diiringi anggukan setuju plus tatapan melas dari toudan lainnya. Oke untuk tatapan melasnya hanya berasal dari satu orang tachi dan uchigatana. (Kalian coba tebak deh xb)

Membuat Hasebe mau tidak mau menyetujui kehendak Mikazuki Munechika.

“Mau bagaimana lagi. Jika seandainya gadis itu benar-benar orang yang berbahaya bagi aruji. Aku, Heshikiri Hasebe selaku pelayan setia aruji tidak akan segan-segan mengangkat pedangku pada gadis itu!!” seru Hasebe dengan tatapan serius miliknya. Membuat yang lain tersenyum lega.

“Karena sudah diputusakan. Ayo kita bawa gadis itu kedalam...!!!” teriak seorang pemuda berambut kuning panjang, dengan penuh semangat membopong tubuh gadis itu layaknya karung beras sambil berlari ke dalam benteng.

“Oy Shishiou...!!! Dia bukan barang yang bisa kau bawa semaumu!!! Oy kau dengar tidak!! Shishiou...!!!” teriak Hasebe menggelegar. Tentunya membuat semua yang masih berada disana hanya bisa ber faceplam ria. Ya kecuali pemuda bertato naga dan bertopeng dengan rubah yang selalu setia dibahunya.

“Ya, karena sudah larut. Sebaiknya kita semua kembali beristirahat lagi. Urusan kali ini bisa di selesaikan besok pagi” kata pemuda ber-eyepatch sembari tersenyum lembut.

Mereka semuapun kembali ke ruangan masing-masing. Melanjutkan labuhan mimpi mereka kembali. Tanpa sadar melupakan sesuatu yang penting.

Chotto matte, dimana Shishio membawa gadis itu pergi?’ batin mereka semua penuh tanya plus khawatir pada gadis asing itu.

‘Semoga saja tidak terjadi sesuatu yang buruk pada gadis itu’

Dan seketika malam itu menjadi malam yang begitu panjang bagi mereka.


TBC


Terima kasih karena sudah mau membaca fic abal ini. Ya maklum saja, ini karya pertama saya sih. Jadi jika ada banyak kesalahan kata dan susunan kalimat, saya mohon maaf. (T▽T)

Tentu saja kritik dan saran readers-tachi sangat berarti bagi saya yang pemula ini.

Jadi Keep Reading My Stories ya\(^o^)/

Sejujurnya saya juga masih bingung mau melanjutkan fic ini atau tidak. Kalau menurut kalian bagaimana...!!

Udah segini aja
Sekian dan terima kasih...!!!

Knight Swords and Weapons GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang