"Hasebe-san!!" panggil sebuah suara cempreng pada pemuda berambut coklat kehijauan didepannya.Merasa terpanggil, pemuda itu menolehkan kepalanya dan menatap sosok yang memanggilnya itu.
"Haa, Konnosuke. Ada perlu apa memanggilku?"
"Taihen desu!!!"
"....."
Rubah kecil yang memanggilnya itu lalu mendekat, dan menjelaskan sesuatu kepada Hasebe dengan nada serius. Raut muka pemuda itu berubah menjadi terkejut, lalu kembali normal lagi. Meski begitu, pancaran mata violetnya tampak menajam.
"Wakatta, aku akan memanggil yang lain untuk berkumpul. Konnosuke, apa kau bisa membuatkan daftar siapa saja yang akan ikut turun ke medan pertempuran nanti?"
"Hai, aku sudah membuatnya dan mengirim datanya ke saniwa-san. Tinggal menunggu konfirmasi saja"
"Baiklah, kuserahkan hal itu padamu. Konnosuke!"
**********
Yamatonokami POV
Aku merasakan tubuhku melayang, bak sebuah bulu yang tertiup pelan oleh angin. Mata biruku perlahan kubuka.
Gelap. Tempat ini begitu gelap. Aku bahkan tak bisa melihat apapun disini.
Gelap, dan juga dingin...
"Dimana aku? Apakah aku...." Seketika jantungku berdegup kencang dengan dugaanku. "....sudah patah?"
Ah, jika dugaanku benar. Apakah aku akan bertemu dengan Okita-kun? Aku, aku sangat merindukannya. Meski tuanku sekarang sangat baik dan telah memberiku raga ini. Aku masih belum bisa menghilangkan bayang-bayang sosok Okita-kun dari pikiranku. Entah mengapa terasa begitu sulit sekali bagiku.
Kepalaku mengadah keatas, menantang gelapnya tempat ini.
"Ne, Okita-kun. Jika benar aku sudah patah, kau pasti bisa mendengar suaraku kan?"
Tak ada suara yang membalas. Hanya gema suaraku yang terdengar di gendang telingaku. Tempat aneh ini, selain tampak gelap dan berhawa dingin...
Juga sangatlah SUNYI.
"Okita-kun. Tolong jawab aku!! Disini gelap dan dingin. Kumohon, bawalah aku bersamamu. Aku takut sendirian disini!!" seruku mulai ketakutan. Tubuhku perlahan menggigil menahan hawa dingin tempat ini, sekaligus perasaan takut yang perlahan merengkuhku.
"Kiyomitsu, dimana kau? Tolong keluarkan aku dari tempat ini. Disini menyeramkan" Tak kuasa dengan rasa ini, aku langsung meringkuk. Kedua lenganku memeluk kedua kakiku erat. Kepala kutelungkupkan diantara sela lenganku. Seolah mencari kehangatan dan tempat perlindungan.
"Dareka? Dareka tasukete kure yo!!?" Bisikku pelan dan tanpa sadar mataku mulai terpejam erat. Menyembunyikan netra biruku lagi.
End Yamatonokami POV
**********
Penginapan Ikedaya
Nagasone dan Horikawa masih tercengang dengan kekuatan aneh itu. Bagaimana tidak? Serangan kombinasi mematikan mereka yang tadinya berhasil menyayat dalam tubuh makhluk itu, bahkan mampu merobohkan tubuh besarnya. Kini, tak berdaya berhadapan dengan kekuatan aneh makhluk itu.
Luka lebar dan dalam tadi, seketika menghilang tak berbekas. Seolah sebelumnya memang tak ada luka sama sekali disana.
"Ba-bagaimana bisa?" tanya Nagasone tak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knight Swords and Weapons Girl
FanfictionTenten seorang kunoichi yang terlempar ke dimensi asing. Dimana terdapat sebuah benteng yang di huni oleh para Kesatria Pedang dan seorang Saniwa. Mampukah ia bisa kembali ke dimensi asalnya yang tengah berperang? Atau ia akan menetap di benteng itu...