Knight Swords and Weapons Girl

Special Chapter

Ola minna-san~~

Ari balik lagi nih, yah nggak kerasa udah lebaran aja. Itu tandanya mulai hari ini dan seterusnya udah bebas makaaaannn....!!! THR CAIIIIRRRR...!!!!! MUDIIIIKKK....!!!!

All Chara : "THR kita mana thor...!?"

Ari : "...." *Cengengesan nggak jelas* "Entar ku kasih, tenang aja"

All Chara : "Yeeaaaayyyy...!!!! THR~~ dapet THR~~ dapet THR~~" *seketika kompak joget-joget happy*

Sementara mereka pada happy ae, Ari malah mojok meratapi nasib dompetnya.

Ari : "Hiks..hiks..hiks..Nggak jadi dapet THR deh.."

Ok balik lagi, kali ini Ari bakal bikin Special Chapter untuk merayakan 1K+ viewers Knight Swords and Weapons Girl + Special Eid Mubarak. Semoga kalian suka :)

Happy Reading...!!

-

-

-

-

-

-

-

-

Lontong or Ketupat?

Di pagi yang cerah ini, tampak dua orang pemuda dan seorang remaja laki-laki tengah bingung dengan beberapa buku resep masakan yang sedikit berserakan di area dapur.

"Ehm, sebentar lagi mau lebaran. Enaknya masak apa ya?" gumam seorang pemuda ber-eyepacht, dengan kedua tangannya sibuk membolak-balikan buku resep masakan yang dipinjamnya dari sang aruji.

"Bagaimana kalau rendang ayam? Atau opor juga enak. Cocokkan buat lebaran nanti" saran Taikogane. Anak laki-laki semi remaja itu menunjukkan sebuah gambar makanan yang terpotret manis disalah satu majalah ditangannya. "Kalau menurut Kara?"

"Aku lebih suka sambal goreng hati" ujar pemuda gelap itu singkat. Tanpa sedikitpun menatap sang penanya.

"Kalau begitu kita masak keduanya saja. Opor ayam dan sambal goreng hati. Lalu, kita juga akan membuat lontong dan juga ketupat. Bagaimana?"

"Co~cok!!!" seru Taikogane semangat.

"Baiklah, aku akan meminta izin pada aruji untuk pergi ke toko kelontong untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Kara-chan bisa bantu aku?"

"Terserahlah"

"Aku ikut!!"

Kemudian mereka bertiga berjalan meninggalkan dapur menuju ruangan aruji.

Dilain tempat, Horikawa dan Izuminokami berjalan beriringan sambil berbincang-bincang, entah apa yang tengah mereka bincangkan itu. Sampai pandangan mereka teralihkan pada Taikogane yang sibuk membawa tumpukkan daun berbentuk panjang berwarna kuning. Penasaran, merekapun mendekati Taikogane.

"Apa yang kau bawa itu Taikogane?" tanya bang Izuminokami.

"Ah ini? Daun janur" jawab remaja itu tersenyum.

"Janur?" beo Horikawa mengernyit bingung.

"Itu daun kelapa yang masih muda"

"Oh~" koor keduanya paham.

"Memangnya untuk apa semua daun janur ini, Taikogane?"

"Aku, Kara dan Micchan berencana akan membuat ketupat sama lontong untuk hidangan lebaran nanti. Maka dari itu, kami mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan" jelasnya.