I just want you to know

486 11 0
                                    

Sekian lama aku memendam rasa ke radit,dan kayaknya juga Radit udah tau karna perilaku aku yang mungkin secara ga langsung tunjukin kalau aku suka ke radit,walaupun ga ada tanggapan dari Radit,tapi aku sadar kalau aku ga pantes buat Radit.

Hari ini siswa-siswi di haruskan pakai batik bebas ya terlihat unik bukan,kami semua merasa berbeda saat itu terasa hari ini cerah banget apalagi saat ingat kejadian semalem aku ada janji hari ini buat nyari buku sama Radit.Ya aku dan Radit....

semua tampak biasa aja kaya ga ada sesuatu yang terjadi,semua anak bersenang ria berfoto-foto berbagi canda tawa karna bisa dikatakan hari itu Free banget.Aku dan 3 sahabatku kini berfoto-foto,dari mulai foto sekelas,foto dengan teman sekelas yang cowo seperti engkos,Rizki,Irfan,Dul ghazali.dan saat itu Ita mengajak Radit untuk berfoto denganya.

"Radit foto bareng yuk"kata ita sambil memanggil radit,saat itu radit sedang baca buku di tempat duduknya.

"GA"kata radit singkat.

aku hanya mengelus-ngelus pundak ita,

"udah radit tuh emng orangnya kaya gitu"kataku sambil senyum kepada ita.

Entah sepanjang waktu aku hanya berfikir jadi ga ya aku nyari buku sama radit,Radit aja begitu ntar dia PhP lagi huftt...

**************

Jam istirahatpun tiba,Kini radit pergi ke kantin bersama Dul ghazali untuk membeli makanan,aku tetap di kelas karna aku membawa bekal dari rumah.

"beli coklat wehh belli ni"kata salah satu murid dari kelas lain yang menawarkan aku untuk membeli coklat berbentuk Hati.

"berapaan?"kataku.

"2000 aja murah"kata dia sambil tersenyum.

"hmh,oh yaudah beli 2 ya"kataku sambil memberikan uang dan menaruh coklat itu di tas,tiba-tiba dul ghazali dan Raditpun datang.

Hmhm,aku bingung dari tadi pagi aku belum ngobrol atau berbicara sedikitpun dengan Radit,aneh si entah bagaimana dengan rencana malam yang kami siapkan.akupun keluar kelas dan berdiam diri di depan pintu.

"kenapa lo ditha?"kata fitri yang kebingungan.

"gapapa sih,cuman sebenarnya gue mau jalan pas pulang sekolah sama Radit,tapi lu bayangin gue aja hari ini belum ngomong apa-apa sama dia"kataku sambil sedih.

"Hah?serius lu mau jalan sama org kaya gitu"kata fitri kaget dan bel pun berbunyi,kini anak-anak memasuki kelasnya masing-masing.

hari ini guru sejarah pun memasuki kelas,ia memberi tugas untuk merangkum tentang masuk nya ajaran islam di indonesia,saat itu Radit kehabisan pulpen dia meminjam pulpen ke kami ber4.

"ada pulpen ga?"kata Radit,anehnya saat Radit berkata begitu,hatiku sangat deg-degan sekejab pikiranku berhenti dan bodohnya saat ku mengambil pulpen dari tempat pensilku,aku sudah keduluan dengan ita yang sudah memberi Radit pulpen,sekejab hatiku pupus entah hancur rasanya pengen aku corat-coret semua dinding di kelas.dan sekitar 2 jam pelajaran sejarahpun usai.. bel istirahat kini berbunyi.

"treeeeeettttttttttt....!!"

"weh Radit sholat dulu yuk"kata dul.

"iyah yaudah duluan aja sana"kata Radit dan anehnya saat Radit diajak sholat dengan dul dia gamau,Anal-anak hampir semuanya menuju ke mushola.kini aku bersiap-siap untuk menuju ke mushola dan tiba-tiba Radit menghampiriku dan menyentuh pundakku sambil berkata.

"nanti jadi?"kata Radit sambil tersenyum.

"Jadi kok,lu bawa uangnya ga?"kataku.

"bawalah,yee..yaudah sholat dulu yuk"kata Radit sambil mengajakku jalan ber2 menuju mushola aneh memang seorang Radit yang tampan luar biasa yang banyak digemari dengan wanita-wanita cantik kini akan jalan dengan aku Ditha cewek gemuk dan biasa aja.

******************************

Bel sekolah pun berbunyi tanda mulai memasuki kelas,kini aku akan menghadapi pelajaran seni musik selama 2 jam,tiba-tiba ulangan mendadak saat itu dan akupun belum sama sekali belajar anak-anak pun sama kecuali Radit yang terlihat tenang.

"inimah udah gue remed aja"kata ita kepada ku,sintia.

"gaboleh gituuu berdoa biar ga remed remed kan cape"kata sintia dengan bijak kemudian ada sosok laki-laki yang melewati kelasku. Ya itu Ka adi yang memberi semangat kepada sintia dari Luar kelas di jendela.

"semangat sintiAdi- I LOVE YOU"kata ka adi dengan mengangkat secarik kertas di luar kelas tepat di kaca luar.anak-anak yang melihat tingkah laku Ka adi sontak meneriakan.

"ciee..ciee sintia so sweet banget pacar lu"kata anak-anak sekelas.

"diamm..!! soal akan dibacakan sekarang 1-20 jawabannya aja tulis a,b,c nya pilihan ganda"kata guruku.

beberapa menit kemudian,ulangan pun selesai dan langsung diperiksa. Kini aku memeriksa punya Radit,Kuakui butuh perjuangan untuk membaca tulisan Radit yang bisa dikatakan jelek.Hahaha.. Tapi aku coba membaca menggunakan cinta.

"Yeee kita ga Remed"teriakan aku,sintia,ita,dan fitri yang sudah melewati pelajaran seni musik,entah keberuntungan apa yang sedang berpihak antara kita ber4 walaupun bisa dikatakan nilai kami miris banget yaitu pas kkm.

Aku yang sedang duduk-duduk saja di depan auditorium saat itu bersama teman-temanku,kini ada yang menghampiriku yaitu Dul ghazali dan Radit.

"Ayo jadi ga?"kata Radit meneriakan dari tengah lapangan.

"jadi..'kataku sambil menghampiri Radit dan kami pun jalan ber2.

"Jagain ditha ya dit"kata sintia dan fitri.

aku kini menuju tempat parkir bersama Radit,kini aku membonceng Radit dengan motor maticku biarpun terlihat sedikit aneh,tapi ini adanya Radit belum bisa naik motor.

sesampainya di sana tidak pernah ada percakapan yang terjadi,sampai aku menuju suatu mall yang terdapat gramedia.

"Radit.. radit"tiba-tiba ada yang memanggil dari belakang ya suara wanita.Radit dan aku pun menoleh ke belakang tternyata Nuri dan Andriani yang menghampiri aku dan Radt.

"eh,ngedate nih ya"kata Andriyani.

"engga cuman mau nyari buku aja"kataku .

"Boleh ikut kalian ber2 ga?"kata Nuri dan Andriani.

"Yaudah"kata Radit walaupun aku dan Radit merasa risih tapi aku terima,ternyata buku yang di cari Radit tidak ada.

"Ditha,ga ada bukunya!"kata Radit sambil menghampiriku.

"yaudah,terus gimana dong"kataku sambil melihat mata Radit.

"oh iyah makan yuk"Kata Nuri dan Andriani yang menghampiri radit,dan menarik baju Radit.

"gimana ditha?"kata Radit sambil melihat mataku.

"yaudah seterah lu lah,dia kan mengajak lu Radit.gaenak kalo di tolak"kataku kepada Radit sambil tersenyum.

"tapi lu mau ikut makan ga?"kata Radit sambil memegang tanganku,kini aku merasa hidupku benar-benar hidup semua kehidupan berpihak kepadaku tapi nyatanya kehidupan itu semu hanya sesaat.

"Radit cepett dong guee lapeer "kata andrian sambil menarik tangan Radit.

"oh yaudah gue pulang aja ya Radit,kayaknya gue ada acara dan ntar kalo gue nemuin buku kimia di tempat buku lain gue kabarin lo kok.pake uang gue dulu"kataku sambil tersenyum dan berlari meninggalkan Radit.

Saat aku berlari meninggalkan radit,tiba-tiba aku meneteskan air mata dan ada yang memegang pundakku dari belakang saat aku meneteskan air mata.

"ditha..lu gapapa?"kata radit sambil memasang wajah khawatir,melihat aku menghapus air mataku.

"gapapa kok Radit,ini mata gue kelilipan udah lu temenin dia aja makan"Kataku sambil tersenyum kepada Radit dan meninggalkannya saat aku sampai di tempat parkir aku menanggis tepat di motorku air mata-demi air mata pun bercucuran tak peduli banyak orang yang melihatku dan beranggap aku sangat aneh saat itu tapi inilah rasa sakit dan rencana gagal yang aku.

Pangeran Tampan yang kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang