Kini hari-hariku entah seperti aneh setiap terlihat sosok pangeran itu kadang aku merasa jenuh sekali menunggu sesuatu yang tak kunjung hadir dari diri Radit,ya memang Radit saat itu belum mengetahui perasaan ku tetapi seiring waktu aku yakin Radit akan tau kalau aku memendang rasa dengannya.
Kamis pagi ini bawaanku sangat berat sekali untuk hari ini aku membawa laptop dan beberapa buku yang ingin aku kembalikan ke perpustakaan.Aku berlari menuju kelas ku dan tidak memperdulikan sesuatu di sekitarku saat ku menaiki tangga aku tertabrak dengan Kaka kelasku.
"eh,dek maaf bukunya jadi pada jatuh kan.."kata kaka kelasku sambil merapikan buku yang tergeletak di lantai tangga.
"gapapa kok ka,aku yang ga liat-liat"kataku sambil merapikan bukuku juga.
"Makasih ya ka"kataku sambil meninggalkan kaka kelas itu.
akupun menuju ke kelas dan menceritakan kepada fitri dan sintia kalau aku tadi menabrak kaka kelas yang bisa dikatakan dia tampan dan terlihat baik namanya Aditya.
"Tadi gue nabrak ka Adit.."Kataku sambil melihat wajah sintia
"kok bisa?wah mauu cari perhatian ni ye pagi-pagi"Kata sintia
"enggak lah,biasa aja gue mah"kataku
"ah boam lah lu ditha ntar juga beda cerita"kata sintia.
Ya pelajaran agama saat itu dimulai,kelasku disuruh untuk berpindah ruangan ke mushola setiap pelajaran agama.disana saat aku dan teman-temanku sampai di depan mushola.kini aku bertemu dengan Ka adit dan temannya Ilham.
"Maaf ya dek tadi..."kata ka adit yang menghampiriku,ka adit saat itu baru saja selesai shalat dhuha.
"gapapa kok ka biasa aja"kata ku sambil tersenyum.
"nama kamu siapa?"kata ka adit,ya memang ka adit tidak mengetahui namaku saat itu tetapi aku tau namanya.
"Ditha.."kataku kemudian tangannku ditarik oleh fitri untuk masuk ke mushola karna pelajaran telah dimulai.
Sepanjang pelajaran agama,aku selalu memikirkan Ka Adit karna dia itu lucu banget kesan pertama ku saat kenalan dengannya bisa dibilang unik kenapa pagi itu aku bisa menabrak dia dengan membawa berbagai macam buku.Huftt..
"Bapak akan menugaskan kalian ya untuk membuat drama dan penjelasan tentang bab ini,bapak ingin kamu ditha! membuat skenario drama dan nanti tampilkan di depan sini"kata guruku sambil menunjuk ku yang terlihat bengong dari tadi
"saya pak?sma Rita,Hana,Yanti,Atiya dan Farah"kataku kaget.
"Iyalah,dan kamu radit kamu sama kelompokmu membuat ringkasan dan menjelaskan ke depan nanti"kata bapak guruku.
"15 Menit lagi saya kembali,saya laper ingin makan dulu..."kata guruku sambil meninggalkan mushola.
lalu guru pun kembali dan menagih tugas yang ia berikan tiba waktuku dan kelompokku untuk menampilkan drama ya di dalam drama aku selalu berperan sebagai orang baik entah lah tidak mempunyai alasan tersendiri sampai sekarang kemudian setelah drama maju Radit dan kelompoknya maju menjelaskan tentang rangkuman bab yang ia akan presentasikan aku salah fokus dan bahkan hanya tertuju kepada radit ya jelas mata ini hanya tertuju kepada radit
Semenjak kejadian itu kini aku semakin dekat dengan Ka adit ya saling mengenal satu sama lain ka adit baik banget walaupun dia ga setampan Radit tetapi dia memiliki sikap yang dewasa siang itu ka adit menghampiri ke kelas ku.
"ada Ditha ga?"kata ka adit yang bertanya kepada engkos.
"Tuh lagi ngumpul ama temen-temennya"kata engkos ya engkos emang mengenal ka adit karna satu eskul.
"Panggilin dong"kata ka adit.
"Dithaaaa.... tuh ada yang nyariin"kata engkos sambil menghampiriku.
"siapaa??"kata ku dan menuju ke luar kelas dan tiba-tiba aku terkejut ternyata ka adit yang menghampiriku.
"hmhm...ada apa ka?"kata ku.
"nanti ke mushola bareng yuk,kamu lagi sholat ga?emng si waktu masih 5 menit lagi"kata ka adit sambil tersipu malu.
"hmh,boleh kok ka bntar ya aku ngambil mukena dulu"kataku dan kembali ke kelas.tiba-tiba sintia pun bertanya.
"siapaa dithaa?"kata sintia
"ka adit,ngajakin ke mushola bareng"HAHAHA kataku lalu menghampiri ka adit dan menuju ke mushola.
Entah aktifitas aktifitas laiinya yang ga pernah aku rasakan kini terjadi bersama ka adit,ka adit selalu menunggu ku untuk pulang bareng dengannya,ka adit selalu mengingatkanku tentang segala hal,ka adit selalu bikin aku tertawa dengan tingkah laku nya yang aneh dan lucu banget.Yah inilah,awal mula aku melupakan Radit sejenak dan terjebak cinta yang lain dengan Kakak kelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Tampan yang kejam
RomanceIni cerita gue nyata asli menghadapi seseorang dengan sikap kurang jelasnya dia tampan banget seangkatan tapi gue memendang rasa asli sama dia sampai sekarang hingga suatu ketika dia benar pergi ninggalin gue,dan juga mengisahkan ke3 sahabat gue yan...