Takut

428 12 0
                                    

di sekolahku kini akan mengedakan olimpiade sains nasional,raditpun mengikutinya karna memang dari kelas sepuluh radit sudah dipersiapkan untuk olimpiade Kimia mewakili sekolahku dan kalau memang dia menang dia akan mendapatkan beasiswa yang ia inginkan ke jepang.Ya memang mimpi radit adalah bisa berkunjung ke jepang negara yang ia bangga-banggakan dan menjadi negara impiannya.

hari itu tampak aneh saat aku mulai menduduki tempat dudukku yang biasa terlihat radit yang sedang membaca buku kimia setebal 1.545 halaman dengan rumus-rumus terlengkap,aku dan teman-temanku hanya memperhatikannya saja dari belakang.

"ditha..lu ga takut kehilangan radit?"kata sintia yang berbisik di telingaku,akupun hanya terdiam dan bingung untuk menjawab apa tiba-tiba raditpun menengok ke belakang dan melihatku.

"ada titipan dari ade gue"kata radit sambil menaruh surat dan 2 buah lolipop di atas mejaku lalu berbalik dan membaca buku kembali.

akupun melihat surat itu dan menyimpan lolipop itu di tasku tiba-tiba temanku sintia dan fitri bertanya dengan memasang wajah bingung.

"kok lu kenal adiknya radit?"kata sintia dan fitri sambil melihatku dengan wajah membingungkan.

"hehehe.. "aku hanya tersenyum saja dan melihat dia ber2 mencurigaiku tiba-tiba gurupun masuk ke kelas ku dan memanggil radit untuk bersiap-siap.

"Radit udah siap?"kata guru kimiaku yang kini tersenyum kepada radit,raditpun bergegas membereskan tas dan buku-bukunya yang tergeletak di meja.

"radit semangatt ya.."kata rama dan dul ghazali.

kini raditpun tersenyum kepada teman-temannya dan matanya tertuju kepadaku,seiring langkah kaki kini raditpun meninggalkan kami semua.

"selamat radit..gue yakin lu bisa."kini hatiku berbisik,dan tersenyum sambil menunggu guru masuk ke kelas dan pelajaran dimulai.

--------------------@@@@@@@@---------------------

Kini raditpun sampai di sekolah megah tempat berlangsungnya olimpiade yang akan dia laksanakan sebentar lagi,ia masih menunggu guru kimia memberinya aba-aba untuk memasuki kelas dan ujian akan berlangsung setelah itu.

"TREEEEEETTTTTTTTTSS...."kini bel sekolah swasta yang megah dan bisa dikatakan berstandar mutu terbaik menyuruh untuk anak-anak memasuki kelasnya masing-masing,dan raditpun memasuki ruang 11 lantai 2 tepat duduk di depan pojok sebelah pintu masuk.

        kini ia mengeluarkan papan jalar dan alat tulis yang akan ia gunakan,kemudian 2 orang gurupun masuk dan langsung memberikan soal dan lembar jawaban.

"soalnya susah..skor 4 bila jawaban benar.. -1 bila jawaban salah .. dan 0 untuk jawaban tidak dijawab"bisikan hati radit.

"BISMILLAH... HARUS BISA !!"raditpun tersenyum dan mengerjakan soal satu demi persatu.

Pangeran Tampan yang kejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang