My Posesif Lecturer -PCY✨[END]

[pindahan]

Pagi pagi sekali gue dan chanyeol berangkat ke Bandung.
Karna lusa gue udah masuk kuliah dan chanyeol juga akan ngajar.

"Yang? Ke apart aku dulu baru ke rumah Liyana ya? Bantuin aku beres beres."

"Iya chan.
Btw,kamu udah sarapan belum?
Pagi pagi banget kan kamu udah perjalanan ke rumah aku."

"Belum,gk sempat,yang."

"Nih kebetulan aku bikin roti sandwich,dimakan ya?
Kamu itu punya magh lo,chan.
Jangan sampai telat makan!."

"Duh,perhatian nya pacar aku!
Jadi,makin sayang kan."

Chanyeol mencium pelipis gue cepat sebelum kembali fokus menyetir.

Entah kenapa,sentuhan sentuhan kecil chanyeol,selalu dapat menghangatkan hati gue.

Dia dapat masuk ke ruang hati gue yang udah gue kunci rapat rapat sejak kedua orang tua gue berubah.

Gue membuka tutup kotak bekal, mengeluarkan selembar roti dan menyuapkan nya ke chanyeol.

"Aaaa,buka mulut nya!"

Gue menyuapi chanyeol sampe roti dikotak bekal gue habis.

"Enak,yang!
Kamu kayak nya udah cocok deh jadi istri aku."

Goda nya sambil menaik turunkan alis.

"Apaansih,chan!
Aku baru 18 tahun ya!"

"Gk masalah! Tuh liat sehun sama Liyana!"

"Beda lah! Mereka kan di jodohin."

"Jadi,kamu gk mau nikah sama aku?"

Gue bisa melihat keseriusan dari pertanyaan yang ia lontarkan.

Kok dia baper sih?

"Bukan gitu,chan.
Aku mau kok nikah sama kamu,tapi gk sekarang."

"Terus kapan?
Saat kamu udah direbut orang lain?!"

Nada bicaranya meninggi.
Gue terdiam.

"Fokus nyetir dulu,kita udah mau sampai,bahas lagi nanti."

Kata gue pada akhirnya.

Gue dan chanyeol sudah sampai di depan pintu apart baru nya chanyeol.

Chanyeol mulai menekan password.

Bentar bentar,kok gue kayak kenal angka nya?

"Chan? Kok password nya sama kayak tanggal lahir aku ya?"

"Emang! Aku sengaja kok."

"Sengaja maksudnya?"

"Biar kamu sering jengukin aku ke apart."

Bandara jauh gk?
Gue mau ngefly nih!

"Yuk,masuk!"

"Obrolan kita tadi mau dilanjut gk?"

Tanya gue ketika kami sudah didalam.

"Lanjut lah! Aku kan butuh kepastian."

Astaga,ini kenapa dia jadi yang kayak cewek nya.

"Gini ya,chan.
Aku mau nikah kalau aku udah lulus kuliah,biar kita jadi jodoh yang pas!
Jadi sama kan?"

"Yang! Kamu kok jadi korban iklan gitu sih?!"

"Pokoknya intinya gitu.
Paham?"

"Ok,aku akan nunggu kamu.
Tapi,selama itu juga,mata kamu tolong dikondiskan ya! Ada yang bening dikit suka lagi!"

"Ya enggaklah, emangnya aku cewek apaan. Udah yuk,beres beres."

gue mulai membenahi baju baju chanyeol untuk dipindahkan ke lemari.

Sampai pada aset chanyeol yang tersisa di koper.

"Chan? Yang ini kamu aja ya.
Aku gk terbiasa pegang barang lelaki gini."

"Harus terbiasa lah,yang!
Nanti kan kamu juga akan megang itu,kalau kita udah nikah."

Bela chanyeol yang membuat gue mendengus.

Chanyeol mengambil CD milik nya dan memaksa gue untuk memegangnya.

"Tuh,gak papa kan?
Santai aja kali yang."

Pada akhirnya gue juga membenahi CD milik chanyeol.

Saat gue sibuk membenahi, chanyeol asik memainkan hp gue.

Ya,kami memang tahu password masing masing.
Karna kami sudah berjanji untuk saling terbuka.

"Yang! Kok taehyung masih ngechat kamu sih?! Kamu juga kenapa dibales?!"

Ini nih yang kadang bikin gue kesel.
Cemburuan banget.

"Kan aku putus nya juga baik baik,chan. Jadi walau kita gk pacaran lagi,bukan berarti pertemanan kita putus."

"Tapi dia kelihatan masih ada rasa sama kamu,yang! Masa kamu gk peka sih!"

Aku juga chan..
Karna move on itu gk gampang.

"Terus kamu mau nya apa sekarang?"

"Kamu boleh bales pesan dia tapi harus di singkat singkat,gimana?"

"Yaudah kalau itu mau kamu.
Chan,udah selesai nih,ke rumah Liyana sekarang yuk?"

"Ayo,bentar,aku ngambil kunci mobil dulu."

Saat ini gue sedang berbincang bincang dengan Liyana setelah tadi dia gue ketawain habis habisan.

Ya gimana enggak?

Saat gue dan chanyeol sampai sana.
Liyana dan sehun menyambut kami dalam keadaan yang tidak bisa dibilang baik.

Rambut sehun sedikit berantakan,dan dileher jenjang Sahabat gue, terdapat banyak sekali bercak merah.

Gk mungkin kan itu hasil perbuatan nyamuk.

Iya,nyamuk.

Nyamuk nya punya kaki,punya mata,punya tangan,terus ganteng lagi.

"Tapi kalau menurut gue sih ya na, lo mending tetap kasih pak sehun kebutuhan biologis nya deh.
Lo gk gk kasian apa sama dia,nahan mulu setiap lagi sama lo."

"Pake pengaman gitu?"

"Iya, jadi lo gk perlu takut hamil."

"Gue coba pikirin dulu deh.
Gue juga sebenarnya agak takut sehun jajan diluar sih.
Dia kan cowok normal."

"Eh,btw gimana lo sama pak chanyeol?"

"Ya gk gimana gimana.
Jalanin aja dulu,yakan?"

"Lo cinta gk sih sama dia sebenarnya?"

Tanya Liyana yang mulai jengkel sama gue.

"Entah.
Disatu sisi gue merasa mulai mencintai chanyeol, tapi disisi lain nama taehyung masih ada dihati gue."

"Please,cin! Jangan labil! Lo juga yang akan tersakiti nanti nya."

"Tenang aja na.
Sekalipun gue punya peluang buat bareng taehyung lagi.
Gue akan tetap memilih bersama chanyeol."

Kali ini tidak ada keraguan dari nada bicara​ gue.

Ya, walaupun hati gue masih ngambang gk jelas.
Tapi akal sehat gue tetap memilih chanyeol.

.
.
.
.
.
.
.
.
Vote vor next! 😊😚