[you don't know who I am]

1.4K 140 11
                                    

Cindy sampai ditempat dimana chanyeol mengundangnya, tepat disamping meja yang dikelilingi lilin, chanyeol berdiri dengan tatapan yang Cindy sendiri sulit mengartikannya untuk saat ini.

"Chan..ak--"

Perkataan Cindy harus terhenti, karena jari telunjuk chanyeol mendarat dibibir nya.

"Sstt, kamu gk usah jelasin, aku udah tahu semuanya, kamu gk usah takut, serahin aja semuanya sama aku."

Chanyeol mengelus punggung Cindy, berusaha meyakinkan Cindy jika semuanya akan baik baik saja.

"Gimana aku gk khawatir? Aku tahu banget gimana sifat orang tuaku kalau sudah mengambil sebuah keputusan. Gk akan ada yg bisa mengganggu gugat."

"Mungkin orangtua kamu gk bisa, tapi.."
Chanyeol tersenyum kecil sebelum melanjutkan ucapannya.
"Tapi keluarga kim bisa. Keluarka kim tidak akan berani melawan keluarga Park. Karena mereka memiliki hutang budi yang sangat besar pada keluarga Park."

Chanyeol kembali tersenyum lalu bergumam, gumaman yang masih dapat Cindy dengar.

"Kamu salah memilih lawan, kim taehyung."

Chanyeol menuntun Cindy untuk duduk. Lalu pamit sebentar untuk menelfon seseorang.

"Hallo,kek? Hmm,maaf chanyeol telfon malam malam gini,"

"...."

"Chanyeol mau minta bantuan kakek."

"...."

"Tolong katakan kepada keluarga Kim, Jika tunangan anaknya adalah kekasih Chanyeol, dan kami berdua saling mencintai. Tolong hentikan semuanya."

"...."

"Terimakasih, kek! Kakek memang terbaik. Hmm,malam, kek."

"...."

Chanyeol menghampiri cindy, Dengan sigap chanyeol membuka jas nya dan disampirkan dipundak Cindy

"Udah tau dingin, bukannya pake jaket kamu nih."
Chanyeol mencubit pipi cindy dengan kedua tangan nya.

"Aaa lephawss, sakhit tawhu"

Chanyeol terkekeh mendengar suara cindy yg berubah karna pipinya ditekan.

"Udah yuk pulang, udah waktunya princess Cindy bobo."

"Aku kan bawa mobil,chan?"

"Iya, biar aku ikutin kamu pake mobilku dari belakang. Memastikan pacarku ini selamat sampai rumah."

"Cih, bisa aja gembel nya."

"Gombal yang! Gomballl, helehh"

"Sstt berisik! Udah yok!"

Cindy mendorong tubuh Chanyeol ke parkiran.






💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

Cindy bangun dan turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan sudah ada kedua orangtua nya yang sedang mengomel entah apa sebabnya.

"Kenapa sih mih,pih? Pagi pagi udah bikin polusi suara aja."

Cindy bertanya sambil tangan nya sibuk memberi selai untuk roti nya.

"Ini mamih kesel banget, masa tiba tiba keluarga Kim membatalkan perjodohan kalian, yang benar aja!"

Cindy yang sedang mengunyah reflek tersedak.

"Apa mih? Dibatalin? Yess!!"

Cindy berteriak kegirangan.

"Seneng kan kamu? Ih, kesel mamih, mamih gk terima keluaga kita diginiin. Ohya, katanya kamu punya pacar,cin? Suruh kesini aja lamar kamu, terus nikah, biar rasain tuh keluarga Kim!!"

Gerutu sang mamih. Cindy yang mendengarnya senang bukan main.
Mau banget lah dia nikah sama Chanyeol. Itukan udah harapan nya sejak dulu.

"Bener nih,mih? Asikk, sekarang juga kalau perlu aku telfon pacar aku mih!"

Cindy berlari ke atas untuk mencari ponselnya. Namun saat ia membuka ruang chat nya dengan chanyeol, sudah ada pesan masuk dari chanyeol.


"Pagii sayangg"
"Kamu mandi gih"
"Aku sama keluargaku otw rumah kamu"
"Jangan tanya mau ngapain, kamu pasti udah tau jawabannya."
"Aku takut kecolongan lagi, jadi mending aku gerak cepat."
"See you,beib💚"






"Huaa mamih pacar aku mau dateng!"

Mendengar teriakan Cindy, sang mamih auto lari ke atas.

"Hah? Gimana? Gimana?"

"Chanyeol sama keluarganya udah otw kesini, mau lamar aku!"

Mamih yang mendengar nya langsung memutarkan badan nya ke arah pintu.

"Lah mamih mau kemana?"
Tanya Cindy bingung.

"Mau siap siap lah, masa ketemu calon mantu dan calon besan kayak begini."

"Kok jadi mamih yang heboh, harusnya aku dong, liat aku!
Masih ileran gini mihhhh"

"Lah iya.."





Gantung ya? Hehe sengaja.
Aku bakal double update kalau vote dan comment nya lumayan.
See you!💓

My Posesif Lecturer -PCY✨[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang