"yang,aku udah di depan nih!"
"Ha? Ngapain?"
"Jemput kamu,temenin aku belanja bulanan."
"Yaudah,tunggu,aku siap siap dulu"
...
"Kamu mau pake trolley atau keranjang, chan?"
"Trolley yang,kan barang nya pasti banyak."
Gue menarik satu trolley dan menyusul chanyeol yang sudah lebih dulu menyusuri rak.
"Yang, menurut kamu lebih mending sunlight lemon atau jeruk nipis?"
"Aku sih lebih suka lemon,chan."
"Ok,karna kamu suka lemon,aku ambil yang jeruk nipis!"
Bodo amat chan!
"Chan,aku ngambil cemilan ya?"
"Yaudah sana,aku juga masih mau nyari keperluan lainnya."
Setelah dapat izin chanyeol,gue memisahkan diri untuk mencari cemilan.
Gue megambil semua yang gue suka.
Bodo amatlah ya, chanyeol ini yang bayar.Tiba tiba gue dikejutkan dengan suara berat chanyeol.
"Yang! Yang! Yang!"
Chanyeol melaju kencang ke arah gue menggunakan trolley.
"Apasih?!"
"Sini!"
Gue mendekat sesuai perintahnya.
"Yak! Chan! Turunin gk!"
Dengan santainya chanyeol menggendong tubuh gue dan memasukkan nya ke trolley.
"Gk bisa,wlee!"
Chanyeol mendorong trolley dengan semangat. Lah gue? Gue sibuk nutupin muka karna malu dilihatin orang sekitar.
Ya gimana enggak,udah gede tapi masih main trolley.
Chanyeol doang emang!"Chan,udahan gk?! Kalau enggak aku gk mau ngomong sama kamu lagi!"
Chanyeol reflek berhenti.
"Kamu gk asik."
Setelah berkata seperti itu dia meninggalkan gue tanpa sepatah katapun.
Kok jadi dia yang marah?
Harusnya kan gue?!Duh,mana gue susah lagi turun nya.
Gue melihat sekeliling,berharap mendapatkan bantuan.Gue melihat cowok tampan yang sedang sibuk memilih facial foam.
"Mas? Boleh minta tolong?"
Kata gue dengan setengah berteriak,agar ia dapat mendengar suara gue.
"Saya?"
Dia menunjuk dirinya.
Iyalah siapa lagi! Kan lo doang yang ada di lorong ini!
"Iya mas nya. Boleh minta tolong?"
"Owh,boleh."
Dia berjalan ke arah gue dan membantu gue keluar dari trolley.
"Makasih ya mas."
"Btw saya masih muda,jangan dipanggil mas,lo gue aja."
"Owh ok,gue cindy!"
Gue mengulurkan tangan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Lecturer -PCY✨[END]
Fiksi Penggemarkedekatan kami bermula dari acara pelemparan bunga di sebuah resepsi pernikahan.