My Posesif Lecturer -PCY✨[END]

[Jarak]

Karena post-an gue dan chanyeol kemarin, chanyeol dipanggil oleh penanggung jawab kampus.
Kalau bukan karena cewek-cewek rempong yang ngaduin,ini semua gk akan terjadi.
Bingung sama anak jaman now,hobi banget ngurusin hidup orang.

Semoga gk dapat sanksi yang aneh aneh deh.
Kasian chanyeol nya cindy :(

Gue menunggu dengan harap-harap cemas. Kenapa lama banget ya?.

Cklek.

Pintu terbuka,muncullah orang yang gue tunggu sejak tadi.

"Gimana?kamu gk akan dipecat kan?"
Tanya gue khawatir.

Chanyeol tersenyum dan mengelus pipi gue pelan.

"Kamu tenang aja,aku gk dipecat kok,tapi--"

"Tapi apa?!"

"Ini lebih parah dari dipecat,aku--"

"Aku apa?"

"Aku harus jauhin kamu kalau masih disekitar kampus.
Kita harus pura-pura udah putus.."
Jelas chanyeol sedih.

"Gak papa,aku ngerti,kita pasti bisa! Semangat sayang nya aku!"

Chanyeol membawa tubuh gue kepelukan nya.

"Makasih ya.."

......
Seminggu sudah,gue sama chanyeol jaga jarak,dan selama itu juga entah kenapa gue merasa chanyeol berubah. Dia seperti udah gk peduli lagi sama hubungan kita.

Gue chat, jawabannya singkat banget,gue telfon,gk diangkat.
Gue bingung, apa gue punya salah ya sama dia? Tapi enggak,ah.

Gue mencoba untuk menemui chanyeol dengan datang ke apartmen nya, tapi nihil. Apartmen nya kosong.
Bahkan feeling gue mengatakan kalau itu tempat,udah gk ditempatin berhari hari.

Karna gue gk habis akal,gue pulang ke Jakarta,gue pergi ke Rumah orang tua chanyeol.
Siapa tau aja dia ada disana kan.

Setelah sampai disana gue disambut dengan pelukan hangat mama park.
"Jadi chanyeol gk ada disini,ma?"
Tanya gue memastikan.

"Iyaa,tapi kamu tenang aja, chanyeol gk bakal khianatin kamu,kok.
Mungkin dia punya urusan yang sangat Penting yang harus diselesaikan?"

"Tapi ma,cewek mana yang tahan dicuekin gini sama pacarnya?"

"Udah,kamu tenang dulu,tunggu dia pulang,habis itu kamu keluarin deh segala unek unek kamu.
Inget,jangan pakai emosi!"

"Iya,ma. Cindy paham."
"Makasih ya ma, seenggaknya Cindy agak lega sekarang. Kalau gitu cindy pamit pulang ya?"

"Sama-sama sayang, anytime for you.
Yaudah,hati hati ya."

Gue mengangguk dan pergi menjalankan mobil gu- ah,lebih tepat nya mobil Liyana yang gue pinjam tadi :) balik ke Bandung.

Ditengah kemacetan, handphone gue berdenting.
Terdapat notif pesan disana,dan yang bikin gue semangat,pesan itu dari chanyeol.

Tanpa menunggu,gue langsung membuka pesan itu dengan cekatan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.