Suatu malam setelah Jongdae menghubungi ayah Jung untuk memberi tahu perihal Eunji yang sudah memutuskan untuk kembali saja ke korea, gadis itu tertidur di kamar-nya.
Kamar Jongdae.Entah bagaimana awal mulanya.
Tapi sudah lebih dari satu jam berlalu Jongdae hanya duduk diatas karpet lantai disisi ranjangnya sambil memandangi wajah lelap gadis berambut panjang itu.Perlahan tangannya mulai terulur ke rambut kepala si gadis.
Melakukan gerakan seperti menyisir yang diulanginya beberapa kali"aku tidak tau sejak kapan.. tapi rasanya.. kamu mulai menjadi kebutuhanku.. aku sungguh-sungguh akan kesepian setelah kamu pulang nanti.."
Dia menopang kepala diranjang. Menikmati kegiatannya memandangi wajah Eunji sampai sebuah suara notifikasi dari komputer/laptopnya mengalihkan perhatiannya.
'Mungkinkah sesuatu dari kampus lagi?'
Beranjak untuk membawa laptopnya ikut bersama dengannya kembali duduk dilantai.
Dengan bersandar ke badan tempat tidur, Jongdae mulai membuka...Sebuah email dari...
"Hy teman dari korea. Masih ingat aku?"
"Rexi indonesia?"
"Masih ingat rupanya"
"Apa kabar? Sudah berapa tahun?"
"Entahlah, mungkin lima tahun? Omong-omong, kau tinggal di USA dengan pacarmu sekarang, apa benar?"
"Eum. Aku kuliah disini. Pacarku memang ikut.. itu karena orang tua kami dekat sejak mereka masih muda. Jadi mereka mengizinkan.. mereka tahu aku anak baik.
Aku melarang mu berpikiran macam-macam, oke?""Ok..... jadi, pacarmu korean juga?"
"Tentu.
Bagaimana dengan mu?""Aku akan menikah. Sebenarnya aku menghubungimu begini juga untuk tahu, apa kau senggang atau tidak.."
"Kau mau aku datang ke pestamu?"
"Tepat"
"Kapan? Btw, dengan wanita seperti apa kau akan menikah?"
"Wanita cantik tentu saja"
"Tidak heran. Apa hanya cantik?"
"Dan paraniod. Dan agak ceroboh. Bandel seperti anak-anak. Pintar memasak. Dan penyayang. Sayangnya dia hampir tidak pernah mengurus dirinya sendiri jadi, secara alami aku terpanggil untuk mengurusnya"
"Mengurus seperti apa misalnya?"
"Menjaganya sebagai kakak.. dan kekasih pastinya"
"Apa dia anak tunggal?"
"Dia punya kakak laki-laki?"
"Oh. Rupanya kakaknya adalah temanmu?"
"Bukan. kakaknya bahkan sudah lebih dewasa daripada aku"
"Oh.. Dan apakah orangtuanya setuju anak gadis mereka berpacaran dengan laki-laki sepertimu?"
Jongdae berseloroh"Apa maksudmu? Kau sudah terlalu banyak bertanya jadi biarkan aku tahu apakah kau bisa atau tidak untuk datang ke pernikahan kami nanti?"
"Aku tidak tahu, Rex.. kecuali jika itu saat masuk musim libur sekolah, aku yakin aku bisa"
"Aku sangat berharap kau bisa datang. Undangannya akan kukirim menyusul"
"Dae, aku harus cut ini sampai disini dulu.."
"Oke. Aku berharap aku bisa datang ke pernikahanmu, Rex. Tapi jika itu tidak mungkin, kita masih bisa bertemu kapan-kapan,,, kan?"
"Baiklah. Aku harus pergi sekarang. Jaga dirimu. Sampaikan juga salamku untuk pacarmu. Bye"
"Bye"
Dia adalah Rex teman yang tidak sengaja menjadi teman.
Mereka bertemu ketika Jongdae ikut bersama ayahnya ke indonesia untuk menemui mitra bisnis yang ternyata adalah ayah laki-laki bernama Rex yang sejak saat itu mulai menjadi satu-satunya teman Jongdae yang berkewarga negaraan indonesia.
Rex akan menikah.
Kata Jongdae dalam pikirannya.
Menutup laptopnya dan menoleh ke belakang dimana Jung Eunji terlelap tampak damai.
"Apakah kelak kita juga akan menikah?"***
Aku dapat notifikasi dari ff ini tadi. Dan aku ingat aku masih punya satu draft yang belum bisa aku lanjutkan.
Yaitu draft ini.
Jika ada yang masih menunggu ff ini, aku minta maaf. Karena..
Aku tidak akan beralasan.
Aku juga tidak akan berjanji..
Tapi menurutku, cerita ini belum selesai.
Masih jauh dari apa yang aku rencanakan saat aku memutuskan untuk membuatnya.
Terimakasih untuk semua yang menyukai ff ini.
See U
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Jongdae << Jung Eunji
Fanfiction"Kau Jung eunji?" "Kau siapa?" "Kau tidak tau aku? wow. apa kau seorang introvert?" "aku Jung eunji. Murid yang populer dan sibuk belajar. apa kau tidak tau itu?" "aku tau. Baiklah aku maklum jika memang kau tidak tau aku. Mari ku perkenalkan.."...