Donghan termenung di dalam taksi yang ditumpanginya
"Sial. Bisa gila. Kim Taedong? Hah yang benar saja" ia menghembuskan nafasnya kasar
Donghan baru saja bisa menerima keadaan dimana mamanya akan menikah.
Sebenarnya Donghan tidak sepenuhnya setuju akan pernikahan ini, ia tak pernah mau jika posisi papanya digantikan oleh orang lain.
Baginya ia hanya punya satu papa dan selamanya akan begitu.Tapi Om Soo Hyun juga bukanlah orang yang jahat, beliau sangat baik dan tampak sangat sayang kepada mamanya dan juga Donghan.
Mama Sulli juga nampak sangat bahagia bersama Om Soo Hyun.
Donghan juga tidak tega jika tiba-tiba meminta mamanya untuk membatalkan pernikahannya, tapi mau bagaimana lagi. Ini masalah hidup dan mati Donghan.
Bagaimana tidak? Ia tidak akan pernah bisa hidup satu atap dengan orang semacam Kim Taedong.
Kakak kelas paling sombong, sok, belagu, dan tukang bully.
Ya begitulah keseharian Taedong di kampus. Bahkan namanya sudah sangat terkenal saat hari pertama OSPEK.
Donghan masih ingat saat ituFlashback
"Woy itu yang badannya tinggi tapi kayak bencong, cepetan baris"
Taedong meneriaki Donghan yang belum masuk ke barisannya."Tinggi tapi kayak bencong? Hah yang benar saja" Donghan memutar matanya kesal
"Denger gak lo? Cepet masuk ke barisan" teriaknya lagi
"Iya iya ah gak sabaran amat anjir" Donghan masih saja ngedumel
"Apa lo bilang tadi?"
Sepertinya Taedong mendengar apa yang dikatakan Donghan."Hari pertama udah belagu ya jadi maba" Taedong berkacak pinggang
"Sekarang juga lo lari keliling lapangan 20x"
"Sekarang kak?" ucap Donghan agak malas
"Enggak. Nunggu Musdalifah sama Nazar rujuk dulu." Taedong mulai kesal
"Oooh..." Donghan hanya ber'oh ria membuat Taedong semakin naik darah
"Nama siapa?"
"Saya? Kim Donghan" Donghan tidak terlihat gentar sama sekali
"Donghan lari 30x keliling lapangan SEKARANG" Taedong berteriak pas di depan wajah Donghan
"Tapi..."
"SE KA RANG"
Donghan kicep lalu langsung berlari, baru sepuluh putaran saja nafas Donghan udah ngos-ngosan.
Tapi mata Taedong tidak lepas dari Donghan, ia bahkan tidak membiarkan Donghan menurunkan kecepatannya sedikitpun.
Setiap Donghan berjalan untuk mengatur nafasnya Taedong akan berteriak dan mengancam akan menambahkan hukuman.
Semenjak saat itu selama 7 hari masa OSPEK, Donghan selalu menjadi bulan-bulanan Taedong.
Donghan masih kesal kepada Taedong, sampai mati rasanya ia tidak akan sudi berurusan lagi dengan lelaki itu.Tapi malang memang tidak bisa dihindari, Donghan yang sudah sangat bahagia karena masa OSPEK sudah berakhir harus menerima kenyataan bahwa ia ternyata satu fakultas dengan Taedong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love Story (TaeDonghan)
FanfictionBagaimana jadinya jika Kim Donghan yang berusaha mati-matian untuk menghindar dari Kim Taedong tapi malah harus tinggal serumah dengannya ?