Setelah semua kelasnya selesai, Donghan dan Hyunbin sedang duduk di sebuah kursi taman di dekat gedung kampusnya.
Donghan termenung, ia bingung memikirkan antara harus menceritakan atau tidak kenyataan jika ternyata Om So Hyun calon papa tirinya adalah papanya Taedong.
Baru saja Donghan akan membuka suara
"Yang..." panggil Hyunbin
"Hmmm" Donghan menatap Hyunbin
"Jika nanti aku pergi ke luar negeri untuk magang, apa kau bersedia menungguku?"
"Tentu saja, kenapa harus dipertanyakan lagi?"
"Hanya saja, aku takut kekasihku yang manis ini akan di rebut orang jika aku tidak menjagamu dengan baik"
Hyunbin pasti kepikiran perkataan Taedong di kantin tadi
"Apapun yang terjadi berjanjilah untuk jangan berurusan dengan Kim Taedong. Janji?"
Setakut itukah Hyunbin pada Taedong?
"Memang ada apa dengan Taedong?"
"Aku tau dia, aku sudah lama mengenalnya. Bisakah kau menuruti kata-kataku dan berjanji?" Hyunbin memberikan kelingkingnya
"Baiklah, aku berjanji" Kelingking Donghan dan Hyunbin saling terkait.
Perlahan Hyunbin mendekatkan wajahnya dan kemudian mencium bibir Donghan. Mereka menikmati ciuman diiringi matahari terbenam yang sangat indah.
***
"Ma, Donghan pulang"Donghan melepas sepatunya sebelum memasuki rumah, beberapa kali ia memanggil mama Sulli namun tidak ada jawaban.
Ia berinisiatif untuk menghampiri mamanya ke kamarnya
"Mamaaaaaaa" pekik Donghan saat melihat Mama Sulli terbaring lemah di lantai kamarnya, sepertinya pingsan
Donghan segera mengambil mobil dan membawa mamanya ke Rumah Sakit.
Ia memacu mobilnya dengan kecepatan penuh.Sesampainya di rumah sakit mamanya langsung ditangani oleh Dokter, Donghan menunggu di luar dengan gelisah.
Ia sangat khawatir terhadap mamanya.Akhir-akhir ini mamanya memang terlihat sangat pucat dan tidak nafsu makan.
Apa karena pernikahan itu?
Ia menggenggam ponsel mamanya yang tiba-tiba bergetar.
Kim Soo Hyun is calling...
Ragu-ragu Donghan menjawab panggilan itu
"Halo Oom"
"..."
"Mama masuk rumah sakit"
"..."
"Rumah Sakit MyungSoo"
"..."
klik
Panggilan itu langsung terputus, Om Soo Hyun sepertinya akan segera menyusul ke Rumah Sakit.
Om Soo Hyun tiba tepat sebelum Dokter keluar dari kamar rawat mama Sulli.
"Bagaimana keadaan mama saya Dokter?"
"Pasien tidak apa-apa, beliau hanya kelelahan akibat stress dan karena beberapa hari ini pola makannya tidak teratur sehingga memperburuk keadaannya" jelas sang Dokter
Donghan merasa sangat bersalah, ia yakin mamanya seperti ini karena dia.
Mamanya pasti sangat kecewa karena Donghan menentang pernikahannya. Donghan hanya bisa menangis, bibirnya terkunci dan pikirannya melayang.
Haruskah aku merestuinya?
Sudah 2 jam mama Sulli tidak membuka matanya, Donghan pun tidak mau menjauh dari samping mamanya dan terus menggenggam erat tangan mamanya itu
"Sayang, kenapa mama bisa di rumah sakit" mama Sulli akhirnya siuman
"Mama... maafin Donghan" Donghan terisak
"Kenapa sayang... Donghan gak salah apa-apa"
Donghan hanya diam"Syukurlah kamu sudah siuman" mama Sulli mendengar suara seorang pria yang benar-benar sangat dirindukannya
"K-kenapa kamu disini?" mama Sulli berusaha bersikap biasa tetapi air matanya sudah bercucuran
Donghan merasa mamanya perlu waktu untuk berdua dengan Om Soo Hyun.
"Ma... Donghan keluar sebentar ya" ucap Donghan diikuti anggukan dari mamanya
Setelah Donghan keluar dari ruang rawat mamanya, ia bisa melihat Om So Hyun langsung memeluk mama Sulli dan mamanya tampak sangat bahagia bisa berada di pelukannya.
"Haruskah?" gumam Donghan
Donghan menyesap sebatang rokok sambil menatap langit malam yang begitu cerah, tidak ada awan disana sehingga bintang-bintang bersinar dengan sangat terang.
Sudah lama ia tidak merokok, hal ini dilakukannya hanya sesekali saat perasaannya sedang kacau.Donghan bingung harus berbagi cerita dengan siapa, ia baru saja mau menelepon Hyunbin.
Tapi Donghan tidak yakin ia bisa mendapatkan solusi, apalagi jika Hyunbin tahu yang akan menjadi saudara tirinya adalah Taedong.Bisa-bisa Hyunbin akan membatalkan magangnya di luar negeri karena khawatir kepada Donghan, dan Donghan tidak mau merusak rencana Hyunbin.
Jika ia menelepon sahabatnya Justin dan Taemin, ia tahu betul bahwa sahabatnya itu adalah orang yang heboh.
Sekalinya Donghan bercerita besok ceritanya akan menjadi hot news di kampus.
Donghan tidak mau ada satu orangpun yang tahu bahwa ia dan Taedong akan menjadi saudaraJadi dia lebih memilih untuk menyimpannya sendiri.
Ia mencoba menjernihkan pikirannya, menimang baik-buruk keputusannya dari segala sisi dan sudut pandang.
Hingga pada akhirnya Donghan sudah mendapat satu keputusan.
Donghan melangkah menuju ruang rawat mamanya. Ia mengetuk pintu sebelum masuk
"Masuk"
Donghan pelan-pelan membuka pintu, ia melihat Om Soo Hyun sedang menyuapi bubur untuk mama Sulli
Donghan berdiri di samping ranjang mamanya
"Ma..."
"Iya sayang" suara mamanya masih lemah
"Lakukanlah"
"Apa?"
"Menikahlah...""...dengan Om So Hyun"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love Story (TaeDonghan)
FanfictionBagaimana jadinya jika Kim Donghan yang berusaha mati-matian untuk menghindar dari Kim Taedong tapi malah harus tinggal serumah dengannya ?