"Jaga bicaramu, karena aku tidak akan segan-segan menghukummu jika kau berani merendahkanku lagi"
Taedong masih mencengkeram tangan Donghan dan menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi
"Lepas, jangan pernah kamu sentuh aku sembarangan"Donghan berusaha menepis tangan Taedong dengan kasar membuat Taedong sedikit tersentak
"Anak nakal" dengus Taedong
Donghan berusaha menjauhkan dirinya dari manusia terkutuk bernama Taedong itu, isi kepalanya terasa mendidih. Ia sudah tidak kuat lagi.
Donghan meraih gelas minuman yang ada disampingnya kemudian meminum cairan berwarna putih kekuningan itu dengan sekali tenggak.
Berurusan dengan Taedong membuat tubuhnya kehausan, tak cukup hanya satu Donghan bahkan meminum sampai beberapa gelas. Tanpa memperhatikan apa isi gelas itu Donghan terus saja menenggak minumannya.
BRAKKK
"Tolong disini ada orang pingsan" teriak seorang gadis kecil yang melihat tubuh Donghan limbung kemudian ambruk
Semua orang tiba-tiba panik dan langsung mengerumuni Donghan
"Ya Tuhan, Donghan" Sulli segera berlari menghampiri tubuh anaknya
"Kenapa dia bisa begini?" Kim Soo Hyun meraih kepala Donghan, dari jarak sedekat ini ia bisa mencium bau alkohol yang sangat menyengat.
Ia memperhatikan sekitar kemudian melihat ada sekitar 8 gelas champagne yang kosong."Dia sepertinya mabuk setelah minum 8 gelas champagne" ucap Soo Hyun
"Oh Tuhan, Donghanku bukanlah anak yang kuat minum alkohol. Ia akan pingsan hanya dengan meminum sebotol soju" Sulli meratap
"Biar Taedong bawa ke kamar pa" Taedong tiba-tiba muncul
"Tolong Taedong, Tolong bantu adikmu" Sulli meraih tangan Taedong
"Iya tante tenang aja"
Taedong lalu menggendong badan Donghan dan segera membawanya masuk ke dalam rumahnya.Saat Taedong menggendongnya Donghan banyak meracau. Ia mengutuk-ngutuk Taedong dan itu membuat Taedong sedikit menyunggingkan senyum manisnya yang mahal.
"Dasar cerewet" ucap Taedong
Taedong membawa Donghan ke kamarnya di lantai 2, saat akan menaiki tangga entah mengapa Donghan tiba-tiba saja mempererat pelukannya dan semakin menenggelamkan kepalanya di leher Taedong membuat Taedong sedikit tersentak.
Nafas Donghan yang panas terasa menggelitik di leher Taedong membuat darahnya berdesir.Taedong menjatuhkan tubuh Donghan di atas Kasur dengan sedikit kasar.
"Dasar merepotkan, dia makan apa sih? Badannya bisa seberat ini"
Taedong meregangkan otot punggungnya yang pegal habis menggendong badan gempal Donghan.
Taedong sejenak memandangi tubuh Donghan yang sedang tertidur.
Kemejanya sedikit tersingkap memperlihatkan perut Donghan yang putih mulus. Taedong meneguk salivanya kasar, kemudian berjalan mendekati tubuh Donghan.
Ia berjongkok di sisi tempat tidur Donghan, sejenak ia terpana melihat wajah Donghan. Meskipun Donghan adalah seorang pria tulen namun entah mengapa di mata Taedong Donghan terlihat begitu cantik, wajahnya sangat manis dan polos seperti anak kecil ketika sedang tertidur.
Taedong menjulurkan tangannya, kemudian mulai membelai wajah mulus Donghan. Telunjuknya menyusuri kening, mata, hidung hingga bibir Donghan.
Ah iya, Donghan tertidur dengan bibir yang sedikit terbuka. Bibirnya begitu indah, tipis dan merekah. Bahkan Taedong belum pernah melihat bibir seindah bibir Donghan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love Story (TaeDonghan)
FanficBagaimana jadinya jika Kim Donghan yang berusaha mati-matian untuk menghindar dari Kim Taedong tapi malah harus tinggal serumah dengannya ?