Chapter 6

504 91 14
                                    

"Baiklah. Aku akan putus dengan kak Hyunbin"

Taedong tersenyum penuh kemenangan, ia semakin mendekatkan tubuhnya kepada Donghan.

Ia memegang dagu Donghan kemudian mengangkat wajah Donghan

"Anak manis, Dengarkan aku baik-baik. Mulai sekarang kamu harus menuruti semua permintaanku. Ada 3 hal yang paling kubenci, satu aku benci harus mengulangi perkataanku jadi jangan sampai kau membuatku melakukannya, dua aku tidak menyukai penolakan, dan tiga aku tidak menyukai pembantah. Jadi apa kau mengerti?"

Donghan hanya mengangguk pelan

Tapi kini tangan Taedong malah mencengkeram pipi Donghan dengan kasar

"Sekarang kembali lah ke kelas, aku tahu kau ada kuis sekarang. Jadi pergilah"

Ketika Donghan akan melangkahkan kakinya tiba-tiba saja Taedong menarik lagi tangan Donghan sehingga Donghan menjadi limbung dan badannya menabrak tubuh Taedong.

Dengan sigap Taedong lalu memeluk Donghan kemudian meraup bibirnya dengan kasar. Donghan ingin melawan namun tenaga Taedong terlalu kuat membuat Donghan tidak bisa berkutik.

Donghan terpaksa membiarkan Taedong melumat bibirnya.

Taedong melepaskan ciumannya, ia terengah-engah.

Ditatapnya bibir Donghan kemudian diusap dengan ibu jarinya. Saat mata Taedong bertemu dengan mata Donghan, Donghan langsung membuang muka.

"Pergilah" ucap Taedong

Donghan lalu benar-benar pergi meninggalkan Taedong yang masih berdiri di dalam ruangan seni.

"Donghan, kau memang luar biasa" ucap Taedong sambil menatap punggung calon adik tirinya yang hilang di balik pintu

​​​​​ ***

Donghan pelan-pelan mengetuk pintu kelasnya. Ia menundukkan kepalanya

"Maaf saya terlambat pak"

Plakkk

Tiba-tiba seseorang menggeplak kepalanya. Donghan kaget lalu menatap orang itu

"Pak GunHee gak masuk hari ini" Taemin tersenyum lebar

Puji Tuhan, Donghan sangat bersyukur karena ia tidak harus mengikuti kuis saat moodnya sedang hancur seperti ini.

Donghan berjalan menuju kursinya dengan tidak bertenaga, ia lalu menghempaskan tubuhnya di kursi dan membaringkan kepalanya di atas meja.

Memorynya terus memutar-mutar kejadian di ruang kesenian tadi.

Ia kini merasa seakan dunia telah menghianatinya, pertama ia harus menonton video dirinya bersama Taedong yang sedang tidur berdua tanpa sehelai benangpun, kedua ia harus memutuskan hubungannya dengan Hyunbin, ketiga... ketiga... ahhh... Donghan benar-benar tidak bisa membayangkannya. oh ayolah. Apa sekarang ia akan menjadi budaknya Taedong?

Donghan merinding, ia tidak sanggup membayangkan bahwa dirinya harus bertemu setiap hari dan menghadapi sikap kasar taedong kepadanya

Bahkan Hyunbin saja belum pernah melakukan hal ini kepadanya, Hyunbin adalah pria sopan yang mengetahui batasan.

Mereka bahkan baru berani berciuman saat first anniversary nya.

Donghan memejamkan matanya, ia ingin mengistirahatkan mata, hati dan pikirannya yang terus saja bergejolak.
Baru saja ia memejamkan matanya tiba-tiba ponselnya berbunyi

Kim Taedong
Kapan dan dimana kau harus memutuskan Hyunbin aku yang akan menentukannya

Donghan hanya mengabaikan pesan itu

My Secret Love Story (TaeDonghan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang