Chapter 7

551 90 5
                                    


Donghan melingakari kalendernya, 5 hari lagi adalah hari pernikahan mamanya dan itu berarti Hyunbin akan berangkat 4 hari lagi.

Donghan sebenarnya tidak ingin ditinggalkan, hanya saja Donghan tidak mau menjadi batu penghalang bagi Hyunbin untuk meraih masa depannya.

Hyunbin pernah bercerita bahwa ia sangat ingin menjadi pengacara yang terkenal, maka dari itu ia mengambil jurusan hukum.

Donghan jadi mengingat kembali masa-masa indahnya dulu saat baru pertama kali bertemu Hyunbin.

Jika Taedong adalah mimpi buruk saat masa OSPEK, bagi Donghan Hyunbin adalah semangatnya. Donghan benar-benar sudah jatuh ke dalam pesona seorang Hyunbin. Pria itu benar-benar baik, ia sering membantu Donghan dan menyemangati Donghan ketika Taedong mengganggunya. Ia bahkan dinobatkan sebagai senior terfavorit saat hari terakhir OSPEK.

Dari begitu banyaknya junior yang mengidolakannya, hanya Donghanlah yang mencuri perhatiannya.






Flashback





"Kamu Kim Donghan kan?"

Hyunbin mendatangi Donghan yang sedang mencari buku yang ia perlukan di perpustakaan

"Iya kak, kak Hyunbin kan? Ada apa kakak nyari aku?"

"A-aku... aku mau ngasih ini"

Hyunbin memberikan setangkai bunga mawar merah untuk Donghan

"Kim Donghan, jadi pacarku ya?"

Tanpa babibubebo Donghan langsung mengiyakan ajakan Hyunbin untuk berpacaran dengannya

Singkat memang, bahkan mereka tidak melewati masa-masa pendekatan sebelum pacaran layaknya pasangan kekasih lainnya. Mereka baru saling mengenal satu sama lain saat mereka sudah berpacaran.






Tidak terasa sudah 2 tahun berlalu, kini Donghan harus rela berpisah dengan kekasih hatinya.


Donghan menangis.

Bukan karena Hyunbin akan meninggalkannya ke luar negeri.

Namun ia menangis saat membaca isi pesan Taedong







Kim Taedong
Putusin Hyunbin. Besok di depan semua anak-anak










Donghan tidak sanggup, sungguh. Lebih baik Taedong menyuruh Donghan membunuh dirinya sendiri daripada harus menyakiti lelaki baik seperti Hyunbin.

Kenapa juga Taedong harus menyeret Hyunbin ke dalam masalah ini.







Kim Taedong is calling...





"Oh ayolah, sekarang apa lagi setidaknya biarkan aku sendiri"

Donghan sungguh kesal, akhir-akhir ini Taedong selalu menerornya dengan panggilan telepon. Ia akan marah-marah jika teleponnya tidak diangkat.






"Hey ayolah berapa kali harus ku katakan bahwa aku tidak suka menunggu, sebaiknya kau segera mengangkat teleponmu sedetik setelah ia berbunyi" omel Taedong

Sialan memangnya kau siapa?

"Maaf daddy, aku sedang tidur tadi" suara Donghan menjadi sengau karena habis menangis

"Ada apa dengan suaramu? apa kau sakit?"

Apa pedulimu setan?

"Aku tidak apa-apa"

My Secret Love Story (TaeDonghan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang