Chapter 8

779 105 16
                                    

"Kak kita perlu bicara"




Donghan menarik tangan Hyunbin agar segera bangun dari tempat duduknya

"Ada apa sayang?" ucap Hyunbin lembut

Donghan melepaskan pegangannya



"Kak aku mau putus"

"Apa? Tunggu, hey... Kenapa? Emang aku ada salah apa?"

"Ini maksudnya apa?" Donghan menunjukkan sebuah foto yang ada di ponselnya

"Ini maksudnya apa?" Donghan menunjukkan sebuah foto yang ada di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunbin hanya bisa diam.

"Jawab aku kak, ini maksudnya apa?"

"Aku... eumm... aku... tolong dengar dulu sayang, dia itu... eumm... dia... dia pacarku" Hyunbin tertunduk lemas

Kepala Donghan tiba-tiba terasa berputar

"Kalo dia pacar kamu, terus aku siapa? huh?"

"Kamu juga pacar aku han"

"Hebat ya kamu kak selama ini, tega ya kamu bohongin aku" Donghan bertepuk tangan mengejek Hyunbin

"Sayang dengerin aku dulu dong"

Hyunbin berusaha meraih tangan Donghan tapi langsung ditepis mentah-mentah

"Kak please jangan sentuh aku"

"Tapi aku terpaksa sama dia..." Hyunbin tiba-tiba saja berlutut dihadapan Donghan

"Aku cuma sayang sama kamu... please jangan salah paham dulu... Aku dijodohin sama keluarga aku"

Hyunbin menundukkan kepalanya

"Maaf kak, aku minta tolong dari sekarang. Please jangan hubungin aku lagi, jangan dateng ke rumah aku and stop call me sayang, because I hate it"

Donghan lalu meninggalkan Hyunbin yang masih berlutut

Sungguh Donghan sudah tak kuat lagi berlama-lama melihat wajah Hyunbin.

Wajah itu, wajah yang dulunya selalu menjadi penyejuk dan penyemangat baginya, yang selalu ada disaat ia membutuhkan kasih sayang. Kini tega menghianati dan menyakitinya.

Perasaannya sungguh tak karuan saat ini, Donghan belum pernah merasakan perasaan sakit ini sebelumnya.

Hatinya terasa bagaikan diiris-iris pisau tajam yang rasa sakitnya sungguh luar biasa menyiksa.

Pikirannya kacau, matanya tak bisa berhenti mengeluarkan air mata.

Donghan terus saja berjalan hingga ia menemukan tempat untuk menyendiri, taman belakang tempat ia sering menghabiskan waktu dengan Hyunbin.

Ah dasar bodoh... kenapa ia harus pergi kesana? bahkan dengan berada di tempat ini saja membuat hati Donghan bertambah pilu.

Donghan kemudian duduk di bawah pohon sambil memeluk lututnya, ia menyembunyikan wajahnya di antara kedua kakinya itu. Ia menangis sejadinya, ia bahkan memukul-mukul dadanya saking sesaknya.

My Secret Love Story (TaeDonghan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang