Tawa keras Kaisar Qin terdengar dihalaman belakang. Xinlong melangkah lebih cepat untuk melihat apa yang menjadi penyebab tawa ayahnya. Ternyata lelaki itu sedang menggoda sang permaisuri. Zhang Jinyi rupanya tidak berhasil memanah titik sasaran diseberang lapangan dan suaminya justru heboh tertawa.
"Oh... Putera Mahkota...." Kaisar Qin menyadari kehadiran putranya. "Kemarilah."
"Salam, Ayahanda, Ibunda."
"Bagaimana kabarmu hari ini?"
"Cukup baik. Mungkin akan diisi dengan sedikit jalan-jalan."
Xinlong tidak berniat mengutarakan rencana perjalanannya ke pegunungan utara pada sang ayah.
"Ya... Itu akan bagus untukmu. Jangan lupa membawa prajurit terbaik yang sudah dipersiapkan untuk mengawalmu kemana saja. Karena ketahuilah Pangeran, dunia luar selalu lebih berbahaya dibandingkan dengan berada dibalik tembok istana."
***
Tidak ada yang benar-benar aman. Ayahnya hanya ingin memastikan Xinlong berada dalam jangkauannya. Itu saja. Karena pada kenyataannya, berada di dalam istana juga sama berbahayanya dengan ada di medan perang. Xinlong paham itu.
"Anda akan pergi?"
Xinlong yang menenteng buntelan kain berisi bekalnya menarik Youming menjauh dari gerbang dengan cepat.
"Aku hanya pergi melihat-lihat. Rahasiakan ini dari siapa pun."
Youming memamerkan cengiran usilnya. "Saya ikut."
Xinlong menggeleng tegas. Youming mundur selangkah setelah melepaskan cekalan tangan Xinlong dari lengannya.
"Apa yang Pangeran sembunyikan? Jika hanya melihat-lihat seharusnya anda membiarkan saya ikut. Bukan malah bertingkah mencurigakan seperti ini."
Sial! Xinlong tidak mengantisipasi pertemuannya dengan Youming di gerbang utama istana. Seharusnya dia pergi lewat jalan lain atau memanjat tembok sekalian.
"Qu Youming, perjalananku ini bukan perjalanan yang biasa kau lakukan. Aku tidak menggunakan tandu, kuda ataupun kereta. Tidak akan cocok denganmu."
"Maksud Yang Mulia saya orang yang lemah? Saya orang yang tidak mampu melalui itu semua, begitu?"
"Kau tidak akan mengerti, Qu Youming."
"Yang Mulia, bukankah lebih menyenangkan jika pergi bersama-sama? Saya berjanji tidak akan menyusahkan anda."
Xinlong menghela napas. Ya... Mau bagaimana lagi? Anak ini jelas tidak akan menyerah meminta ikut dengannya. "Baiklah."
Youming terlihat sangat gembira. "Saya akan mempersiapkan beberapa bekal. Tidak akan lama. Sebaiknya Yang Mulia juga ikut ke kediaman."
Mata Xinlong menyipit curiga.
"Saya tidak akan melaporkan rencana anda pada ayah. Percayalah. Kita akan pergi dengan rahasia." Youming mengedipkan sebelah matanya dan menarik tangan kanan Xinlong tanpa sungkan. "Ayo, Yang Mulia."
***
Youming bersiul riang. Mereka berhasil menyelinap ke kediaman menteri Qu tanpa ketahuan. Youming membawa banyak sekali makanan kering sebagai bekal perjalanan. Makanan adalah yang terpenting, katanya.
"Apakah Yang Mulia sering melakukan ini?"
"Tidak juga."
"Itu artinya sering."
Xinlong berpikir sejenak. "Kali ini akan sedikit lama."
"Kenapa?"
"Tujuanku cukup jauh. Kau masih bisa mundur sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart of The Dragon《Qianxi-Shinhye》
FantasíaKehidupan Kaisar Zhaoyang, kaisar kedelapan Dinasti Qin. Perjuangannya menghadapi percobaan pembunuhan, perjodohan politik, hingga akhirnya menikahi seorang ratu dari Kerajaan Weian dan kemudian dinobatkan menjadi kaisar setelah ayahnya mangkat.