4

313 80 129
                                    

❄Mulmed: William Anderson❄

***

"WHAT!!!" Alan akhirnya sadar dan membulatkan mata birunya itu sempurna. William yang bertanggung jawab atas keterkejutan mereka kini malah sedang berjalan ke arah pintu rooftop.

"WOY!! WILLY KEMANA LU?!" tanya Calvin berteriak heboh melihat William yang hendak turun dari rooftop tanpa memberi penjelasan apapun tentang perkataannnya barusan. Tapi, William tetap berjalan tanpa menghiraukan seruan Calvin.

Calvin akhirnya menyerah dan kini beralih menatap Alan.

"Lan, apa mungkin hombreng kaya lu bisa suka sama cewek?" tanya Calvin dengan bodohnya pada Alan yang masih mematung di tempatnya menatap pintu rooftop yang terbuka itu. Tapi, sedetik kemudian Alan sadar dan Calvin langsung mendapatkan lirikan tajam dari Alan.

"Yang homo itu elu!" Alan berjalan ke arah pintu rooftop dan lenyap disana meninggalkan Calvin dengan segala umpatannya.

***

Alan berjalan santai melewati koridor kelas dua belas, mengeluarkan sebatang rokok dari saku seragamnya bersamaan dengan keluarnya Bu Martha dari ruang BK. Alan memantik rokoknya lalu, menghembuskan napasnya pelan, membuat Bu Martha membelalakkan matanya speechless melihat tingkah Alan yang semakin hari semakin mengerikan!

"ALAN!!! KA-"

"Udahlah, Bu.. nggak usah lebay kaya gitu. Saya lagi nggak mau ribut," ucap Alan santai melewati Bu Martha yang shock melihat tingkah laku siswanya yang ganteng ini.

Bu Martha yang masih emosi mencari pelampiasan atas emosinya yang terhenti karena Alan. Sehingga siapapun yang lewat di depannya akan mendapat amukan dari beliau. Lalu sedetik kemudian...

"Halo Ibu..." Calvin lewat dengan bodohnya sambil menyapa Bu Martha yang sedang berapi-api itu.

"APA KAMU HALO-HALO!? Ikut saya ke ruang BK sekarang!" Bu Martha menarik Calvin ke ruang BK. Dan sepertinya Calvin yang akan menjadi kambing hitam dari kenakalan Alan.

"Ihh.. Ibu, apa-apaan sih?? Kok saya main di skors-skors aja sih, Bu? Emang salah saya apa?!" ucap Calvin menolak dengan wajah memelasnya.

"Salah kamu karena sudah berteman dengan si Alan!" jawab Bu Martha masih dengan emosi yang meledak-ledak.

"Lah... kok kaya gitu sih, Bu?!"

"Nggak ada tapi-tapian, kamu harus di skors selama dua hari!!" jawab Bu Martha tak menerima penolakan.

"Ibu mah nggak asik!" ucap Calvin sebelum pergi.

***

"Na.. Alanna, lo kenal sama Alan??" tanya Zee-zee heboh melihat kejadian di tangga tadi. Alanna sepertia biasa selalu setia dengan mejanya.

"Na.. jawab kek! Kalau lo kenal sama Alan, bisalah kenalin gue ke si Willy.." lanjut Zee-zee. Yang ditanya hanya diam.

"ALANNA!" Zee-zee berteriak dengan suara toa nya tepat di telinga Alanna.

"APAAN?!" Alanna balas berteriak, seisi kelas melihat ke arah mereka.

Untung saja saat ini tidak sedang ada guru yang mengajar, karena guru yang seharusnya masuk adalah Bu Eva, yang sekarang pasti sedang menangis di kantor karena kejadian tadi... Kalian taulah kan??

The Untouchable PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang