Part 15

57 9 1
                                    

Aku berlari sekencang mungkin. Tak peduli berapa orang yang kutabrak dan mengumpat untukku.

Aku hanya takut Jungkook akan mengejarku. Mungkin dia akan memintaku menjauhi Namjoon lagi, tapi bagiku... dia akan meminta nyawaku.

Gigi kelinci dan topeng kelinci itu. Jika mimpiku waktu itu adalah petunjuk, maka dari semua orang yang kucurigai, Jungkook adalah satu-satunya yang memenuhi.

Pembunuh di mimpiku itu identik dengan Jungkook. Dan, saat itu dia membunuh Jimin kemudian aku.

Eoh? Apa maksudnya? Taehyung yang pertama. Lalu, Yena, kenapa dia membunuh gadis itu lebih dulu?

Apa karena dia saksi mata pembunuhan Taehyung, karena itu dia membunuhnya? Bisa jadi.

Selama ini aku berusaha mencari tahu dari Yena yang jelas-jelas mengetahuinya. Tapi, sekarang? Tak ada yang bisa membantuku, selain diriku sendiri.

Mungkin karena itu. Ya, ya. Masuk akal. Lalu, bagaimana dengan Jimin? Yoongi Sunbae? Namjoon?

Aku?

Aish. Sekarang aku paham aku dalam bahaya. Taehyung benar. Ini semakin rumit dan membahayakan.

Mereka bilang 3 bulan berlalu dan tak ada apa-apa. Itu karena tak ada yang mengungkit masalah ini dan pembunuh bisa hidup dengan tenang.

Tidak sampai aku datang.

Yoongi Sunbae benar. Aku yang memulai pertama kali. Bagaimana dengan sekarang? Apa pembunuh itu akan tetap mengejarku bahkan ketika aku berhenti mengusiknya?

Ini masih jam istirahat. Tapi, Jimin sudah kembali berkutat dengan bukunya.

Aku berjalan melewati bangkunya dan seperti biasa, dia tak menyadariku. Atau dia menyadari hanya saja terlalu malas menyapaku.

Sudahlah. Aku harus bisa melindungi Jimin dan Yoongi Sunbae.

Tapi, sampai kapan?

***

Aku senang ini pelajaran kosong. Jadi, aku bisa tidur. Tapi, sepertinya tidak bisa.

Aku mencoba tidur pun, mungkin akan sulit. Di pikiranku hanya ada tanda tanya besar.

Bukan tentang pembunuh misterius dan gila itu. Melainkan, Seo Ahreum. Semua tentangnya.

Aku bisa saja memaksa Jimin. Tapi, sepertinya...

Jangan, Yongkyung-ah.

Baiklah, lebih baik kau melakukan kebiasaan awalmu.

"Ya! Apa ini?! Astaga! Ini luar biasa!"

Dasar Son Chansol berisik!

Yang lebih membuatku kaget juga heran adalah kenapa dari sekian orang di sini yang memandangnya bingung, anak itu malah menatapku terkejut?

"Ya! Ya! Buka ponsel kalian. Pesan grup! Cepat buka! Ini luar biasa!"

Apa? Pesan grup?

Aku yang penasaran segera membuka. Masalahnya adalah Son Chansol terus saja menatapku saat berkata itu.

Begitu kubuka, aku hanya bisa menganga. Dia benar. Ini luar biasa.

Jeon Jungkook!!!

Aish. Anak itu benar-benar menyebarkannya! Video aku dan Yoongi Sunbae yang...

Ouh, astaga! Bagaimana ini?! Jeon Jungkook, aku ingin membunuhmu sekarang juga!

Brak!

"YA! LEE YONGKYUNG!!!"

Secret Spring: Who Killed Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang