2

67 23 4
                                    

Nathan terlihat sudah berpakaian rapih ketika Elys dan ayah masuk ke dalam rumah.

"Mau pergi kemana kak?" tanya Elys yang bingung melihat tingkah kakak nya itu.

"Bukan urusan mu" jawabnya acuh.

"Jangan berbicara seperti itu pada adik mu Nath!-" ayah menegur nya "-sarapan dulu kalau kamu mau pergi".

"Aku gak laper" ucapnya melangkah keluar rumah dan membanting pintu. Ayah hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku anak nya itu. Elys terlihat bingung melihat kejadian tadi.

"Bagaimana kalau nanti kita pergi ke kota untuk membeli beberapa perlengkapan yang ayah butuhkan?" ayah mencoba membuat Elys melupakan kejadian tadi.

"Boleh, memang nya ayah mau beli apa?" tanya nya excited.

"Lihat saja nanti" ayah tersenyum melihat tingkah Elys.

**

Ternyata ayah membawa Elys ke toko bangunan yang cukup jauh jaraknya dari rumah. Ayah sedang asyik berbincang dengan temannya, Elys memutuskan untuk melihat sekitar. Dia terus berjalan hingga akhirnya dilihatnya sesesok laki-laki yang sangat dikenalinya.

"Ayah mencari mu kak" Elys melangkah mendekati Nathan yang sedang bergegas pergi dari suatu cafe.

"Jangan memberitahu keberadaan ku padanya" ucapnya dingin memperingati adiknya.

"Tapi kenapa?". Nathan hanya bisa mendengus kesal.

"Tidak apa, sana kembali ke tempat ayah".

Elys pun menuruti kata-kata Nathan dan kembali ke toko bangunan tadi. Benar saja, Ayah sudah menunggu kedatangannya.

"Dari mana saja kamu Elys?" ayah terlihat khawatir ketika menemukannya di perempatan jalan.

"Hanya melihat-lihat sekitar, Ayah sudah selesai belanja nya?" diperhatikannya barang bawaan ayah yang sangat banyak.

"Ya begitulah, ayo kita pulang" mereka pun berjalan kearah parkiran mobil, membuka bagasi mobil dan menaruh bawaannya. Mobil pun melesat pergi.


**

MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang