6

24 5 1
                                    

Semakin larut dalam perasaan.
Semakin hancur sang hati dibawa waktu.
Karena hati berhenti berbicara, kemudian acuh pada sekitarnya.

Saat hati membeku mati,
Bahkan Mentari takkan bersemi.
Gugur.
Dia menyerah karena lelah,
Dia merana karena tak rela.

Sang Surya kembali pada tempatnya,
Memberi harapan palsu, pada senja di langit biru.
Tempat terlukisnya kenangan dan jutaan harapan.

Terlibat rapi dalam anganmu,
Membelai dengan lembutnya,
Memanggil dengan merdunya,
Dalam ilusi yang tersentuh ia menghilang.

Mimpi-mimpi yang dulu pernah kulihat, kemudian hancur.
Kisah tentang kedua pihak yang jatuh cinta, kemudian lebur. Masih saja bicara tentang takdir yang salah.


Eh, berapa banyak mimpi yang kau ingin wujudkan?
Semendung langit malam, kau bahkan tak memilikinya.
Dekapan penuh dusta,
Senyumanpenuh lara,
Bak dermaga dari hilir matamu yang mengalir ruah.

Meminta sang kuasa mencari jalannya.

Mimpi yang penuh khayal hanyalah fiksi di dalam angan.

23 November 2017

Untukmu yang Memahami CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang