12

18 3 1
                                    

Kendati pada wajah seindah rembulanmu kau tak tersentuh,
Andaikata aku bisa menjadi mentari bisakah kau melihatku?

Sekalipun pada air mata yang jatuh kau tersenyum dengan indahnya,
Meskipun kau lebih tahu lukanya takkan hilang dalam detik waktu.

Seandainya aku bisa meraih bahagiamu, akankah kutemukan bahagiaku?
Padahal dalam isak tangis yang menusuk kalbu, aku belum bisa melupakan yang lalu.

Setelah janji yang dihantarkan dalam masalah,
Berakhir pada luka kecil yang teriris pisau bedah.
Tak ada pilihan selain mengakhiri kisah,
Untuk bahagiamu yang lebih indah.

Untukmu yang Memahami CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang