Malam ini baekhyun sedang memeriksa keuangannya yang semakin menipis. hembusan nafas kasar selalu keluar dari mulutnya. Ia begitu frustasi, toko bunga yang ia miliki sedang sepi oleh pelanggan , semua uang yang dimiliki oleh orang tua chanyeol sudah habis untuk membeli kebutuhan chanyeol, belum lagi 1 tahun yang akan datang chanyeol mulai memasuki sekolah dasar.
"Haruskan aku mencari pekerjaan sampingan," batin baekhyun miris.
"Ah mungkin aku harus mencoba melamar pekerjaan di cafe depan gang rumahnya. Semangat baekhyun, ini semua demi chanyeol," batin baekhyun menyemangati.
"Tok,, tok,, tok,,, eomma ," panggil chanyeol sambil mengetuk pintu eomma nya.
"Ada apa jagoan eomma ? Kemari sayang,,, " ucap baekhyun lembut.
Chanyeolpun mulai merebahkan diri di kasur eomma nya dengan mata setengah megantuk.
Baekhyun yang mengerti akan kebiasaan anaknya itu mulai ikut merebahkan dirinya di sebelah chanyeol sambil mengeluarkan sebelah payudara agar bisa dihisap oleh chanyeol.
Chanyeol yang melihat itu langsung mengisap kuat payudara eommanya membuat baekhyun sedikit mendesah kecil.
"Ahh,, pelan-pelan sayang," ujar baekhyun lembut sambil mengusap rambut anaknya.
"Ck, usiamu sudah 5 tahun, namun masih saja suka menyusu pada eomma," ucap baekhyun gemas sesekali mencubit kecil hidung chanyeol.
Chanyeol merupakan anak yang penurut, tidak rewel, dan penyayang walau terkadang sifatnya sangat dingin pada orang lain. Dia hanya menunjukan sifat manjanya hanya pada baekhyun, eommanya. Dia juga anak yang sangat unik, diusianya yang sudah 5 tahun chanyeol masih suka menyusu padanya, dia tidak akan bisa tidur tanpa menyusu padanya. Pernah suatu hari dia harus meninggalkan anaknya karena ada pesanan bunga di luar kota, akhirnya dengan terpaksa ia harus menitipkan chanyeol pada tetangga sebelah bernama ahjumma kim semalamam. Alhasil anaknya tidak bisa tidur dan paginya dia langsung terserang demam tinggi sampai harus dirawat beberapa hari. Jadi sejak saat itu kebiasaan menyusu setiap malam selalu dilakukan dan tidak bisa terlewatkan oleh anaknya sebelum tidur.
"Nyam,,,nyam,,,enak eomma,,, nyam,,, nyam,,, susu eomma lembut.." ucap chanyeol mulai menutup matanya dan akhirnya payudara baekhyun mulai terlepas dari mulut kecilnya..
"Dasar anak ini," ujar baekhyun tersenyum kecil dan tak lupa mencium dahi anaknya lembut.
Namun ada yang aneh ketika bibir tipisnya menyentuh dahi anaknya,
"Eoh, jagoan eomma demam," pantas saja mulutnya terasa lebih hangat ketika menyusu padaku, ucap baekhyun sedih.
Selalu begitu, jika chanyeol terluka sedikit saja pasti tubuhnya akan langsung demam.
Baekhyun pun langsung mengompres dahi anaknya dan terus ia lakukan sepanjang malam, tanpa sadar air mata mulai menetes dari mata bulan sabitnya.
Terkadang batin baekhyun selalu teriris ketika anaknya menanyakan,
"Eomma dimana appa?""Mengapa teman-temanku selalu bilang aku tidak mirip dengan eomma?"
" Itu tidak mungkin kan eomma, chanyeolkan sayang eomma? "
Baekhyun yang mendengar pertanyaan polos anaknya selalu meneteskan airmatanya sedih namun disaat itu pulalah tangan kecil chanyeol akan menghapus air matanya lembut dan berkata,,,,
"Eomma jangan sedih, chanyeol tidak butuh yang lainnya didunia ini, yang chanyeol butuhkan hanya eomma, saranghae eomma," seketika tangisan baekhyun pecah ketika mengingat kenangan itu.
"Apa yang akan terjadi jika saja kau tau bahwa aku bukanlah eomma kandungmu? Apakah kau akan membenciku? Mianhae chanyeol ah,,, nado saranghae, " ucap baekhyun lirih.
Tanpa baekhyun sadari ada sepasang mata mungil yang mulai meneteskan air matanya.
Ya, chanyeol mendengar semua apa yang di katakan eommanya, sesungguhnya fikiran polosnya belum memahami apa maksud perkataan eommanya yang mengatakan eommanya bukanlah eomma kandungnya. Entah kenapa hati kecil nya merasakan sakit dan tanpa sepengetahuan eommanya, tangan mungilnya mulai menghapus air mata yang perlahan menetes tanpa bisa dicegah dari mata bulatnya.
~~~
Hingar-bingar suasana dunia malam tedengar bising ditelinga namun tidak mereka hiraukan. Mereka terlalu terlena oleh kepuasan duniawi yang semu seakan-akan tak ada waktu untuk merasakan perasaan yang memabukkan hari esok.
Udara disekitar mereka yang penuh dengan bau alkohol dan sperma seakan sudah biasa bagi mereka. Dentuman musik yang memekan telinga seakan suara surga yang syahdu. Banyak mereka yang terpaksa harus melayani gairah sex para penguasa harta kekayaan, ada pula yang memberikan mahkota mereka secara suka rela. Begitulah kehidupan, terkadang kejam dan terkadang begitu nikmat.Disebuah club malam terlihat seorang gadis tanpa sehelai benangpun sedang menikmati belaian kasar dari tangan nakal para lelaki hidung belang dengan dompet yang didalamnya dengan jumpah fantastis. Ada sekitar lima lelaki mengelilingi gadis itu, dua diantaranya sedang bermain dengan payudara besar milik wanita itu, satu lelaki yang lainnya sedang mengisi bibi tipis sang wanita dengan penisnya. Satu lelaki lagi sedang mengisi lubang vagina sang wanita, dan satu lelakinya lagi sedang mengisi lubang bagian belakangnya. Wajah wanita itu sudah memerah, tubuhnya terhentak-hentak kuat, dua tangannya sibuk mengocok dua penis lelaki yang sedang bermain dengan dua payudaranya, dan mulut tipisnya sedang disumpal oleh penis besar lelaki yang lainnya. Para lelaki itu sibuk mendesah nikmat, berbeda dengan wanita itu yang begitu tersiksa, bahkan untuk menangis saja rasanya air matanya telah kering. Terhitung sudah 12 jam tubuhnya dipermainkan oleh para lelaki bejat tanpa henti dan disaksikan oleh banyak pasang mata di dalam dunia malam itu.
Dua gadis dipojok ruangan itu hanya bisa miris ketika menyaksikan adegan itu.
"Nyonya yoon terlalu kejam memberi hukuman kepada irene," ucap wanita yang mempunyai mata seperti rusa kepada temannya yang tak lain adalah luhan.
"Ya kau benar unnie, hanya karena dia terlalu agresif mengajak tuan shim bercinta saja sudah sekejam itu hukumannya. Memangnya apa sih istimewanya tuan shim? Aku bertaruh beberapa jam lagi irene pasti akan jatuh pingsan, bahkan mati karena terlalu sering di cekokin obat perangsang tanpa henti," ujar kyungsoo, wanita dengan mata seperti burung hantu itu menggebu-gebu.
"Apakah kau tidak tau tuan shim changmin itu siapa?" Tanya luhan takjub.
"Nugusaeyo? " Tanya kyungsoo santai.
"Aish, kau itu benar-benar ya? Tuan shim changmin itu adalah pengusaha muda tersukses nomer tiga. Diusianya yang baru menginjak 25 tahun dia sudah mempunyai perusahaan raksasa yang sudah tersebar di penjuru dunia. Bahkan diskotik tempat kita bekerja ini milik tuan shim. Dan kau tau? Tuan shim adalah tipe lelaki yang hanya memakai sekali wanita yang ia tiduri dan belum ada sejarah dia meniduri jalangnya lebih dari satu kali. Dan kudengar permainan ranjang tuan shim sangat menakjubkan, " ucap luhan menjelaskan.
"Wow benarkah ? Tak heran irene begitu tergila-gila dengan permainan ranjangnya," ucap kyungsoo sambil terkekeh.
Namun pembicaraan mereka harus terhenti ketika seorang yeoja berpipi bakpao menghampiri mereka dengan terengah-engah.
"Luhan,,, kyungsoo,,,
Nyonya yoon mencari kalian , dia mengatakan jika pelanggan kalian sudah menunggu di kamar seperti biasa, " ucap minseok yeoja memiliki pipi seperti bakpao itu."Aish, padahal lubangku masih sangat sakit," gerutu luhan kesal.
"Ya kau benar luhan unnie, rasanya lubang aku bisa melar jika selalu diisi penuh oleh penis jumbo mereka setiap hari. Kapan nenek sihir yoon itu memberikan kita libur?. Dasar nenek sihir sialan," ujar kyungsoo setengah mengumpat.
"Baiklah unnie terimakasih, kami pergi dulu ya? Bye bye minseok unnie, " ucap mereka berbarengan.
Minseok yang melihat kepergian mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. "Sudah biasa dengan kelakuan absurd mereka", batinnya.
TBC
~~~
.
.
.
Usap keringat, hembuskan nafas... Hufff panas panas .. jangan lupa kritik dan sarannya ya.. maaf banyak typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOTHER, I LOVE YOU
FanfictionEomma byun aku ingin susu ~ park chanyeol/ byun chanyeol Kapan kau berhenti menyusu padaku, chan? ~ byun baekhyun ~~~ MAIN CAST: - PARK CHANYEOL - BYUN BAEKHYUN (CHANBAEK/BAEKYEOL)