Desir angin menyelimuti malam..
Tirai awan menghiasi langit..
Titik bintang tak nampak pada sang langit..
Segelintir cahaya pun tak nampak pada bulan..
Segenggam rasa ku jaga tanpa asa..
Mengisi ruang hampa dalam rindu..
Secercah harapan mengiringi lagu..
Mengalun lembut dengan sendu..
Seandainya angin dapat mengusir.,
sudah ku suruh, untuk mengusir gundah..
Seandainya awan dapat menyerap.,
sudah ku suruh, untuk menyerap resah..
Sulit ku berkata..
Ragu ku bercerita..
Seandainya kau rasa..
Rapuh ku tanpa hadir mu...
.Chanyeol kecil menunggu eommanya didepan teras rumah kecilnya dengan perasaan resah. Berkali-kali tangan mungilnya mengeratkan mantel tebal yang membalut tubuh kecilnya karena udara malam yang begitu dingin. Wajahnya sedikit pucat karena terlalu lama menunggu kedatangan eomma nya. Sesekali mulut kecilnya menyanyikan lagu lullaby lavender's blue ( dilly dilly) kesukaan eommanya dengan lirih,,,
.
.
Lavender's blue, dilly dilly,
Lavender's green
When you are king, dilly dilly,
I shall be queenWho told you so, dilly dilly,
Who told you so?
'Twas my own heart, dilly dilly,
That told me soCall up your friends, dilly, dilly
Set them to work
Some to the plough, dilly dilly,
Some to the forkSome to the hay, dilly dilly,
Some to thresh corn
Whilst you and I, dilly dilly,
Keep ourselves warmLavender's blue, dilly dilly,
Lavender's green
When you are king, dilly dilly,
I shall be queenWho told you so, dilly dilly,
Who told you so?
'Twas my own heart, dilly dilly,
That told me so.Sudah berkali-kali chanyeol menyayikan lagu lullaby namun eomma nya tak kunjung datang, matanya mulai berkaca-kaca.
Namun tak lama kemudian ahjumma kim datang menghampiri tubuh kecilnya.
"Chanyeol kenapa di luar sayang?, astaga sudah berapa lama chanyeol diluar?"
Chanyeol hanya bisa menatap sendu wajah ahjumma kim.
"Ayo kerumah ahjumma kim saja, kata eomma hari ini tidak pulang karena menjenguk temannya yang Sedang sakit, " ucap ahjumma kim lembut.
" Baiklah ahjumma" ucap chanyeol dengan lesu tanpa penolakan. Sungguh chanyeol sebenarnya anak yang penurut, dia anak yang lembut dan sangat menghormati orangtua.
~~~
Baekhyun mengusap air matanya dengan kasar.
"Tidak ! Ini tidak boleh terjadi" Ujarnya panik sambil terus berlari.Flashback:
" Terima kasih ahjumma, Maaf merepotkan karena harus menitipkan Chanyeol kepada ahjumma malam ini, selamat malam ahjumma" ucap baekhyun.
"Iya nak baekhyun jangan sungkan, selamat malam" Ucap ahjumma kim lembut.
Pip,,,
Baekhyun pun menyudahi pembicaran lewat telepon dengan ahjumma kim. Dia harus mencari kamar rawat pasien kecelakaan mobil karena kecerobohannya yang menyebrang jalan tanpa melihat lampu lalu lintas karena terlarut dalam kesedihannya yang sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan karena cafe xoxo sudah tidak ada lowongan pekerjaan lagi.
Tanpa sadar dia sudah berada di depan Kamar VVIP no 30. Baekhyun sudah ingin membuka pintu ketika terdengar seseorang mengumpat lewat sambungan telepon.
"Keparat ! cepat habisi wanita bodoh yang bernama baekhyun itu, dia sudah membuat tangan kiriku patah. Cari dan bunuh wanita jalang itu, kalau perlu kalian perkosa sampai mati" ucap changmin marah.
Tubuh baekhyun tersentak, tubuhnya menggigil ketakutan, tanpa membuang waktu dia langsung pergi melarikan diri. Dia akui dia memang pengecut, namun dia sadari bahwa korban kecerobohannya itu bukan orang sembarangan. Dia sangat berbahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOTHER, I LOVE YOU
FanfictionEomma byun aku ingin susu ~ park chanyeol/ byun chanyeol Kapan kau berhenti menyusu padaku, chan? ~ byun baekhyun ~~~ MAIN CAST: - PARK CHANYEOL - BYUN BAEKHYUN (CHANBAEK/BAEKYEOL)