Prolog

141 16 1
                                    

Selalu seperti ini.

Pertemuan selalu di akhiri dengan pertengkaran.

"Hari ini, di belakang gedung sekolah SMA tamani bangsa, aku Klara amoerta harahap memutuskan persahabatan kita yang konyol ini MULAI SEKARANG."

Suara itu bagaikan tumpukan batu bata yang langsung menghantam hati pria di depannya.

Pria itu hanya diam didepan wanita itu dengan diam dan sunyi.

Tak lama pria itu mulai membuka mulutnya "Baiklah."

Pria itu langsung berbalik dan meninggalkan wanita itu sendiri dibelakang gedung sekolah.

Tanpa disadari wanita itu telah meneteskan air mata dan langsung berlari menuju kelasnya.

SOMETIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang