Apa kalian percaya akan takdir? Kupikir semenjak rasa traumaku, takdir itu hanyalah kebetulan yang dibuat Tuhan untuk menutupi masa depan itu seperti apa.
Yeah sekarang aku kembali berfikir, takdir itu memang sebuah kebetulan, kebetulan yang membuatku percaya akan sebuah rencana Tuhan.
Dia takdirku. Takdir yang membuatku lepas dalam kehidupan masalalu, dia kebetulan yang sangat kuharapkan di dunia ini.
Jika aku mendapatkan takdirku, aku akan sangat beruntung mempunyai sebuah kebetulan yang sangat berharga.
Aku kembali pada diriku yang sebenarnya, mempercayai kebetulan yang aneh. Takdirku adalah dirimu.
Aku menjadi rindu dengan takdirku.
Apa yang telah dilakukan seharian ini?
Apa yang harus kulakukan untuk melihatnya?
Aku terus memandangi gambar,lebih tepatnya foto perempuan yang memenuhi pikiranku.
Aku menghubungi seseorang yang mungkin bisa sedikit membantu ku.
"kau dimana?" tanyaku.
"pantai." Jawabnya.
"idiot." Balasku.
"jika sudah tau, kenapa bertanya dengan seseorang yang idiot?" ketusnya.
"yak, kenapa kau jadi sensitif seperti ini?" aku bertanya heran.
"sudah lupakan. Apa yang kau butuhkan?" Dia adik yang sangat pengertian.
"ke ruanganku sekarang. Ada rapat mendadak, hanya untuk aku dan kau." Perintahku.
Tut...
yakk .. dasar albino bodoh. Teriakku pada panggilan yang sudah terputus, bodoh memang.
"rapat bodoh macam apa yang menurutmu mendadak. Cepat, pekerjaanku banyak Park." Ucapnya sebal.
"duduklah dulu."
Dia memutar bolamatanya malas, dan menghela nafas panjang.
"apa yang ingin kau tanyakan ? "
Wah, aku tidak salah memanggilnya, dia bahkan sudah tau apa yang ku inginkan. Pikirku.
"Cepat bodoh. Pekerjaanku banyak, sudah kubilang bukan." nadanya ketus sekali.
"baiklah-baiklah laki-laki pekerja keras." Sindirku.
Dia terdiam.
"menurutmu, apa yang perlu ku-"
"kau hubungi dia. Ajak dia berkencan. Lamar dia. Selesai." Jawabnya santai.
"yak kau gila?"
"sedikit." Ucapnya datar.
"kau ini sebenarnya ada apa?"
"tidak seperti biasanya." Ucapku
"tidak ada pesan yang terkirim dari malam tadi hingga sekarang. Tidak ada lagi makan siang rumahan yang terkirim. Tidak ada ajakan untuk berkencan setiap harinya. Tidak ada foto-foto yang terkirim lagi. Tidak ada senyum bodohnya. Semua telah hilang." Ucapnya sendu.
Jarang sekali, seorang Oh Sehun laki-laki tertampan yang setiap harinya berganti-ganti pasangan, sekarang patah hati karna seorang gadis yang dibodohi olehnya selama 7 tahun terakhir ini.
"kau tau hyung, aku menunggu semua hal itu sedari malam. Gadis itu tidak pernah melakukan hal seperti ini. Bahkan dia yang mengatakan hubungan ini berakhir. Hyung , aku rindu suaranya. Aku rindu perhatiannya. Aku rindu senyuman manisnya. Dia tidak pernah menunjukan rasa sedihnya dihadapanku, walaupun aku tahu semua yang dia lakukan. Dan pada akhirnya aku membuat air mata itu terjatuh untuk pertama kalinya dihadapanku." Ucap Sehun sendu,
