Setelah berbincang dengan suho hyung, tentang gadis itu. Aku benar-benar terpukau akan kepribadiannya.
Kata suho hyung dia perempuan baik, hanya saja sifat dingin yang menguasainya.
Tidak pernah mengalami bahkan mengerti tentang cinta, aku tidak menganggapnya sebagai pelarian akan traumaku, dan aku sangat yakin hanya dia yang bisa membuatku seperti 6 tahun yang lalu.
Percaya akan cinta, dan aku ingin kita bersama yang mengerti arti itu.
Aku tersenyum membayangkan itu, mungkin orang pikir aku gila.
Tetapi sungguh entah mengapa aku tersenyum karenanya.
Malam ini aku menghadiri pertunangan baekhyun, sendiri tentunya.
Acara ini lumayan mewah walau hanya sebuah pertunangan.
Banyak yang mengenalku.Aku bahkan melihat sehun membawa kekasih nya yang sebenarnya ke acara ini.
Aku mengerti dia hanya berpura-pura, dia sengaja seperti ini, karna adanya orang tua angkatnya menghadiri acara ini.
Selama ini orang tua angkat sehun hanya mengetahui dia mempunyai satu perempuan di hatinya, namun dia tidak tau keadaan sehun yang sebenarnya, sebab itu mengapa dia mempertahankan kekasihnya sekarang.
Aku sempat menyapanya, lalu setelah itu memberi selamat atas pertunangan yang di gelar mewah ini pada Baekhyun.
Belum sempat aku menuju ke arah Baekhyun, aku melihat gadisku bersama orang lain.
Gadisku? Astaga yeol sadarlah bahkan dia tak mengenalmu, dasar laki-laki bodoh.
Aku masih melihatnya dari kejauhan, dia berbicara dengan seseorang yang pernah kulihat hanya saja aku tidak mengingatnya.
"maaf aku tidak menerima itu dari orang tidak dikenal"
aku tertawa pelan saat sedikit mendengar jawaban darinya.
Lalu melihatnya menjauhi laki-laki itu aku terkejut karna tiba-tiba Baekhyun menyapaku.
Entah selama apa aku berbicara pada Baekhyun bahkan aku tidak sadar, aku benar-benar melupakan urusanku tadi. Menyapa gadis yang membuatku tertarik sedari kemarin.
'aku dengar dari suho hyung kau sedang menyukai gadis yeol?' tanyanya tiba-tiba,
'tidak..'
Dia tertawa pelan,
'apa yang kau tertawakan?' kesal, tentu saja.
'tidak..' dia tersenyum,
'hanya saja, kau berbeda lagi kali ini. Kau banyak berubah ternyata' ucapnya,
Aku hanya diam, lalu teringat sesuatu.
'baek sepertinya aku harus segera pergi' pamitku,
'heyy, pesta baru berlangsung. Dan kau pulang secepat ini?' ucapnya.
'aku seseorang yang sibuk. Bukan pengangguran sepertimu.'
'ahahaha... baiklah tuan pekerja keras' dia tertawa.
'baiklah..selamat atas pertunangan mu.' ,aku pamit lalu beranjak pergi dari kerumunan tadi.
Aku mencari gadis itu, mungkin masih berada di sini. Aku melihat sekitar, tak ada satu pun jejak darinya. Bodoh, itulah yang mendeskripsikan apa yang kulakukan sekarang.
Aku menghela nafasku, menyesal? Tentu saja. Aku menyia-nyiakan kesempatan untuk mengenalnya.
Setelah aku menyerah untuk tidak mencarinya lagi. Aku memutuskan untuk pulang.
