MOC [Part 8]

2.7K 330 28
                                    

matanya menatap lurus ke depan pikirannya masih berputar dengan apa yang terjadi tiga puluh menit yang lalu. Hatinya sangat tak dapat ia mengerti sekarang, seolah ada api yang menyala di sana terasa panas membakar. Tapi perlahan tanpa ia pahami api itu padam seolah ada air yang mengguyurnya dan mengantikkan rasa panas itu dengan rasa dingin, rasa dingin itu merayap masuk kedalam hatinya. Tenang, perasaannya kini sangat tenang.

Untuk sekian kalinya hal aneh ini terjadi padanya. Perasaan yang datang dan pergi, dengan pergantian perasaannya yang sangat cepat ini membuatnya berpikir apa dirinya normal? apa semua ini normal? Kenapa hal ini terjadi padanya? Bas menarik napasnya dalam.

Bas melirikan matanya kesamping, menatap sosok yang sedang memfokuskan matanya menatap ke depan, jalan raya lah yang menjadi titik pokunya. Sosok itu sedang menyetir.

'Kenapa perasaan asing itu datang setiap aku bersama mu?'

"Kau akan membawaku ke mana?" Tanya Bas, dengan nada sarkastik. Akhirnya ia mengeluarkan suaranya setelah ia menatap sosok itu untuk beberapa saat.

Godt sosok pria yang mengemudi di sampingnya yang sekarang yang menjadi objek untuk tatapan mata besar Bas, setelah sebelumnya Godt muncul tiba-tiba dan menarik Bas bersama nya. dan membuat Bas dalam posisi ini. Ia absen untuk kelasnya karena Godt. Ia sangat kesal untuk hal itu.

"Kita akan ke tempat yang tenang" jawab santai Godt

"Kau sadar kau menyeretku di depan temanku seenaknya, mereka mungkin berikir aku di culik oleh pria mesum" kata Bas tanpa merubah nada sarkastis nya

"Apa yang kau katakan?" Godt menaikan suaranya

"Lihat?" Bas menujukan layar ponselnya pada Godt "Temanku menelponku sekrangang" kata Bas, sementara Godt mengendikan bahunya acuh,

"Iya Fai" Bas menglihkan pandanganya dari Godt dan berlaih mengangkat telpon dari Fai

"Bas kau baik-baik saja? Siap ayang membawa mu itu? Kau mengenalnya?"

"Fai tanya lah satu-satu. Iya aku baik-baik saja, aku mengenalnya dia teman satu rumahku, jagan khawatir aku akan menelponmu nanti" jawab Bas cepat.

"Kapan kau kembali?"

"Aku tidak tahu, besok aku akan bicara padamu okay.." kata terakhir Bas pada Fai sebelum ia menutup panggilan teleponnya.

"Ck, lihat mereka khawatir sekarang padaku" kata kesal Bas

"Bukan urusan ku" jawab acuh Godt

"Dan untuk apa kau membawa ku bersamamu seperti ini?"

"Entah lah, aku hanya kasihan padamu"

"Apa?" Bas mengerutkan keningnya, apa yang di maksud Godt. "Apa aku terlihat selemah itu hinga harus di kasihani?" Lanjut Bas.

"Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu, hanya saja lebih baik kau mendinginkan pikiranmu itu"

"Apa kau mengkhawatirkan aku?" tanyanya. Bas mengangkat satu alisnya

"Huh? Tidak! Untuk apa aku menghawatirkan mu.. a-aku hanya melihat tempat bagus sebelumnya dan akan aku ajak kau ke sana" kata Godt cepat, sementara Bas terlihat sangat bingung sekarang "terserah kau saja" kata Bas, ia mengalihkan pandangannya kembali ke depan.

Setelah itu mereka berdua tak mengeuarkan satu kata pun lagi, Godt kembali fokus ke jalanan dan Bas kembali berkutat dengan semua pikiran-pikiran yang menumpuk di kepalanya.

'Kenapa? Bagaimana? Siapa? Semua pertanyaan ini yang muncul karena perasaan aneh dan asing ini benar-benar membuatku gila, kau masih memiliki perasaan pada P'Kim buktinya aku maih sangat sakit saatmelihat P'kim bersama pacaranya tadi di Cafe, tapi perasaan asing ini pun tak pergi malah semakin besar, dan siapa pria yang bernama Godt ini sebenarnya? Kenapa dia.......

Miracle Or Curse [MOC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang