Luhan x Reader : New Year's Eve

10 0 0
                                    


Libur akhir tahun bagi (Name) seperti hibernasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Libur akhir tahun bagi (Name) seperti hibernasi. Sepanjang hari ia habiskan meringkuk dibawah selimut tebal tak membiarkan tubuhnya membeku karena udara dingin. Salju yang makin menumpuk, membuat jalan-jalan tertutup dan seluruh atap-atap rumah berwarna putih.

(Name) menggeliat sebentar. Merasa ada yang salah dengan perutnya. Ah, rupanya ia lupa makan siang dan juga sudah melewatkan makan malam. Gadis itu menyingkap selimut dengan kakinya, lalu melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 9 malam. Langsung saja ia keluar kamar menuju dapur.

Brukk..

Gadis itu merasakan tubuh seseorang menubruknya, orang itu yang sudah lebih dulu berada di dapur. (Name) mendongak. Rupanya itu Luhan, yang sudah sebulan tinggal di Mansionnya untuk melanjutkan kuliah di Seoul.

"Mian, Oppa" Ucap (Name).

"Oppa yang menabrakmu, maaf" Luhan tersenyum. (Name) balas tersenyum lalu mengangguk.

Setelah itu suasana menjadi canggung. Gadis itu sudah lama menyukai namja itu, Luhan juga sepertinya terlihat menyukai (Name) namun keduanya masih terlihat canggung untuk mengungkapkan perasaan masing-masing.

(Name) menghampiri kulkas sementara Luhan mengambil toples gula di meja dekat (Name).

"Oppa sedang bikin kopi?" (Name) meminum orange juice yang sudah dituang ke gelas sebelumnya. Gadis itu punya kebiasaan yang buruk. Ia suka sekali memakan sesuatu tanpa melihat cuaca. Bukankah jus akan lebih terasa dingin ketika musim salju begini? Dan lagi ia belum makan apa-apa sejak tadi siang. Padahal orange juice bisa membuat perutnya jadi bermasalah.

"Umm" jawab Luhan.

"Kenapa rumah sepi sekali?" (Name) memilah-milah apel dan buah pear. Setengah badannya hilang terhalangi pintu kulkas yang terbuka.

"Mereka semua kemana?" (Name) menutup pintu kulkas dan kembali meminum jusnya.

"Pergi"

"Semua? Appa juga?"

Luhan menatap (Name) dan mengangguk. "Kim Ahjussi merayakan malam tahun baru bersama rekan kerjanya. Hyung juga pergi dengan teman-temannya" kata Luhan memberitahu Reyna kalau ayahnya dan kakak laki-lakinya punya acara sendiri-sendiri di luar.

Ah, benar juga. Ini kan malam tahun baru, (Name) hampir lupa. Ternyata hibernasi juga membuat otaknya tersumbat. Sebenarnya gadis itu juga tak begitu suka mengecek kalender.

Mengingat tahun baru selalu membuat gadis itu kesepian. Ayah dan kakaknya selalu pergi keluar, pada akhirnya ia selalu sendirian di rumah. Ibunya sudah meninggal ketika ia masih balita dulu. Gadis itu sangat membenci malam tahun baru. Namun, sejak kedatangan Luhan—teman jauh kakaknya—suasana rumah jadi mulai ramai dan gadis itu jarang merasa kesepian sendirian di rumah.

Luhan sengaja tidak keluar rumah karena ia itu tahu (Name) pasti akan sendirian. Dan lagi Kim Ahjussi sebelumnya sudah menitipkan gadis itu padanya.

BTS & EXO x Reader ImaginesWhere stories live. Discover now