Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sehun-ah, aku bosaaan~" (Name) kembali merengek untuk kesekian kalinya pada laki-laki berwajah datar itu. Masih tak mendapatkan respon apa-apa dari kekasihnya, (Name) pun bertanya.
"Sehun-ah, apa yang kau lakukan?" gadis itu membalik baringan tubuhnya disofa menatap Sehun yang sibuk dengan game diponselnya.
"Mengalahkan Empire" jawabnya, semakin menenggelamkan batang hidungnya dibalik ponselnya. (Name) yang sejak tadi tiduran disebelah Sehun dan bersandar pada pundaknya itu memanyunkan bibirnya sebal.
Gadis itu kembali tenggelam dalam pikirannya, mencari ide untuk melakukan sesuatu yang tidak membosankan. Tak lama setelahnya bibirnya terangkat menyeringai.
Kepala gadis itu mendekati lengan Sehun, lalu mengigitnya seperti menggigit hotdog ukuran jumbo.
"Apa yang kau lakukan, (Name)" Sehun masih tak mengalihkan pandangannya dari game-nya. Mendengar hanya itu saja respon yang Sehun berikan membuat (Name) cemberut. (Name) kembali menggigit lengan Sehun gemas.
"Ow" respon Sehun singkat.
'Argh!' teriak (Name) sebal dalam hati. Gadis itu berdiri dari sofa yang mereka duduki lalu memakai sendalnya dan berjalan menuju pintu, membukanya hendak keluar ruangan. "Aku mau bertemu Baekhyun sebentar" pamitnya pada Sehun.
"Jangan berani-berani melangkah lebih jauh lagi" suara Sehun terdengar begitu berat dan mengancam. Meski (Name) memunggungi namja itu, bisa ia rasakan Sehun sedang menatapnya.
"(Name). Sofa. Sekarang." Perintah Sehun. Mendesah, (Name) kembali menutup pintu dan berjalan kembali ke pelukan Sehun. Laki-laki itu meletakkan ponselnya diatas meja lalu mengigit pipi (Name) main-main.
