Jungkook x Reader : Depressed Jungkook

9 0 0
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Name) mengikuti langkah kaki Jungkook di sepanjang jalan pulang. Rasanya ada yang berbeda dari pemuda itu. Semenjak tadi ia hanya diam, tidak seperti biasanya yang selalu mengajak (Name) berbicara. Hal itu membuat (Name) merasa ada jarak diantara keduanya.

"Jungkook-ah..." panggil (Name) sambil menatap ke pemandangan di sebelah kiri mereka yang menampakkan jalanan Seoul.

"Hm?" jawab Jungkook.

"Kau mau langsung pulang?" Tanya gadis itu mencoba membuat topik pembicaraan, karena jujur saja dia tidak nyaman dengan situasi hening ini.

"Mm" hanya itu jawaban pemuda itu. Perempatan syaraf langsung muncul dikepala (Name), pertanda gadis itu merasa kesal karena diabaikan. Padahal sudah repot-repot dia mau bertanya duluan.

"Bukankah Taehyung-ie mengajak yang lainnya makan di—" ucapan (Name) terhenti karena Jungkook menyela-nya.

"Cukup, (Name)"

"Huh?" (Name) mendongak menatap belakang kepala Jungkook.

"Aku tak tahu apa yang kau rencanakan. Tapi, aku ingin kau berhenti melakukannya" ucapnya dingin. Meski sebenarnya ia tidak ingin membuat gadis itu merasa tersakiti.

Ucapan Jungkook terdengar sarkastik bagi (Name), karena pemuda itu tak pernah bersikap seperti itu sebelumnya.

Berhenti melakukannya? Dia ingin (Name) berhenti membuat Jungkook kembali berkumpul bersama yang lainnya? (Name) melakukan itu karena dia sangat peduli padamu, Jungkook-ah. Mengapa kau tidak mengerti?

(Name) menggigit bibir bawahnya, lalu menarik lengan Jungkook agar berhenti berjalan. Dan itu berhasil membuat pemuda itu menoleh padanya. Jungkook spontan balas menggenggam pergelangan tangan (Name) guna menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh ketika gadis itu menariknya secara tiba-tiba.

"Apa yang kau bicarakan? Berhenti melakukannya? Aku tidak mau berhenti melakukannya karena aku sudah bertekad untuk mengembalikan hubungan kita seperti sebelumnya!" mata gadis itu merah karena sedih dan juga marah.

"..." Jungkook hanya diam, sementara mata tajamnya menatap (Name) yang jauh lebih pendek darinya. "...ini semua bukan urusanmu."

Ucapan Jungkook tepat mengenai hati (Name), membuat gadis itu mengerutkan alisnya sedih.

'Bukan urusanku... kalau begitu selama ini kau menganggapku apa!?'

"Itu juga urusanku. Karena kau melibatkanku dalam situasi ini" suara (Name) melembut. (Name) mengangkat satu tangannya yang masih digenggam oleh Jungkook, lalu menunjuknya dengan tangan satunya lagi.

Rupanya Jungkook tidak sadar sedari tadi ia masih menggenggam pergelangan tangan gadis itu. Tatapan mata pemuda itu melembut. Ia menghela nafas berat dan melepaskan genggamannya.

"Jangan lari! Kenapa kau selalu berusaha pergi pada situasi yang bahkan bukan akibat dari kesalahanmu sendiri? Aku tidak akan membiarkanmu pergi!" (Name) menggenggam kemeja Jungkook dengan kedua tangannya dan mengatakannya sambil tertunduk. "...Aku... begitu peduli padamu. Tidak bisakah kau merasakannya?" suaranya terdengar bergetar.

"Sudah kubilang... aku benci melihatmu menangis.." Jungkook menyandarkan dahinya di pundak (Name). "Mianhae"

Perlakuan itu malah membuat (Name) ingin menangis. Gadis itu mendongak dan membiarkan airmatanya mengalir. "Tapi kau sendiri kan yang membuatku menangis...hiks hiks.." katanya sambil menangis seperti anak kecil.

Membuat Jungkook terkekeh pelan, geli melihatnya. "Mianhae" katanya lagi. Matanya lalu kembali terlihat muram. "Aku pikir.. itu semua salahku karena meminta Jimin datang membantuku. Sekarang dia koma ka—"

"Sudah kubilang itu semua bukan salahmu. Jimin memilih datang karena keputusannya sendiri. Tidak ada satupun dari kita yang menyalahkanmu.." (Name) menutup wajahnya tak bisa menahan tangisnya. Gadis itu sedih karena Jungkook menyalahkan dirinya yang berpikir Jimin sekarat karena menolongnya dari berandalan sekolah lain saat itu. "Jungkook, jebal... kembalilah..."

Jungkook mengangguk, mengusap kepala (Name). Ia lalu mengangkat kepalanya dari pundak (Name).

"...Ayo kita pulang" Jungkook menggumam sambil menggandeng tangan (Name), mereka kembali menyusuri jalan menuju pulang.


Fin.


BTS & EXO x Reader ImaginesWhere stories live. Discover now