Part 11

24 5 0
                                    

" Ini beneran gpp ya joe.. "

" gpp gimana ?"

" Ya aku tinggal sama kamu gini ?"

" Elllahhh santai. Kan aku mungut uang kos dari kamu."

" hmmm bukan gitu joe. Maksud aku enggak enak sama pacar kamu. Ntar dilabrak jadi pelakor kan males banget."

" I'm single and very happy."

Dan reaksi Mega cuma manggut-manggut kayak mainan di dashboard mobil aku. Udah lah Ga, diam aja kenapa. Dari tadi awal masuk mobil dan ini lagi di dalam lift menuju unit aku tinggal, pertanyaan Mega cuma muter-muter di "enggak enak."

" Ayok masuk. Mau jadi satpam berdiri aja di situ."

" Ayok Ga.. "

Terpaksa lah aku dorong bahu Mega agar mau masuk. Di dalam pun dia masih berdiri. Mengitari apartement ku dengan matanya.

" Kamu duduk bentar ya. Aku cek kamar kamu dulu. Kemarin sih kayak nya masih rapi. Sini kamu duduk di sofa nih."

Aku masuk ke kamar lain di unit ini. Oke aman bersih dan rapi. Aku tak suka kondisi berantakan. Jadi walau kamar ini tak aku pakai tapi rutin dibersihkan. Aku keluar dan ikut duduk dekat Mega. Ini anak justru merebahkan kepalanya ke belakang sandaran sofa.

" Ga.. ada yang sakit."

" Eh.. joe.. aku pulang aja ya. Naik taksi online aja biar kamu enggak capek."

" Apa - apaan sih Ga !!! Aku tu mau jaga kamu. Paham enggak sih."

Entah kenapa aku jadi marah. Kesal. Rasanya pengen teriak kalau aku itu sayang. Ngerti enggak sih disayang. Hadoohhhhh. Ini aku putuskan masuk kamar utama. Kamar ku sendiri. Aku rebahan buat nahan emosi. Ehh enggak lama ada ketukan di kamar aku

" Joe... sorry."

Kesel aku masih di ubun-ubun. Jadi aku masuk kamar mandi. Dan mandi sekalian biar seger. Tadi pagi udah enggak mandi. Lengket. Setelah rapi aku keluar. Eh si Mega malah geletakan di lantai samping kamar aku.

" joe.."

" Ngapain di situ. Sini duduk di sofa."

" joe...."

" hmmmm .."

" Laper."

Ni cewek ya. Ni abang lagi kesel dek. Tau kesel kan. Malah minta makan seenak jidat. Aku baru tau Mega ini tipe cewek kuat makan alias kemarok. Mana bisa marah kalau gini. Ketawa lah aku jadinya.

" Gila kamu joe.. aku laper malah ketawa."

" Mau makan apa ?? Aku enggak pernah masak. Tu dapur pajangan doang."

" Aku mau masak. Tapi ini udah laper akut. Beli aja yuk Joe. Di seberang jalan tadi aku liat ada bakso joe. Mau."

" Ohh mau bakso ya udah aku turun dulu. Kamu di sini aja. Mandi gih biar seger. Urusan barang kosan besok aja y kita ambil."

Mega mengacungkan jempol sambil berdiri menuju kamar yang aku masuki pertama tadi. Aku pun langsung keluar apartement. Bakso kayaknya memang enak buat malam ini.

Setengah jam lah aku baru balik ke unit. Saat aku masuk Mega udah beda. Dia pakai Baju aku. Kebesaran tapi lucu.

" Sorry Joe aku ambil baju kering kamu tadi yang deket mesin cuci."

" Iya gpp. Santai. Nih pindahin Baksonya ke mangkok."

" Siap Bos."

Tadi aku juga beli nasi. Aku punya feeling Mega suka makan Bakso pakai nasi. Ternyata bener. Lahap ni anak makan. Setelah makan kami nonton tv, ehhh baru aku mau bahas peraturan tinggal bareng kami, si Mega malah tidur.

Masih lemes kali ya ni anak
Ini gimana kalau ketiduran gini. Apa aku angkat aja. Duhhhh Ga. Ini itu namanya nyusahin hati aku. Tunggu bentar lagi lah, setelah 20 menitan Mega tidur di sofa, pelan aku gendong dia ke kamar. Reaksinya cuma menggeliat sedikit trus nyenyak lagi.

Aku pakai kan selimut. Dan enggak tau dorongan dari mana. Aku daratkan ciuman di keningnya. Aku sayang cewek ini. Rasanya aneh ngajak tinggal bareng cewek yang enggak ada hubungan cinta gini.
Ga ... kapan kamu sadar rasa aku ???
Kapan kamu melihat aku bukan sebagai atasan kamu ??
Kapan Ga.. ??

Udah lah capek aku. Mau tidur juga
Semoga aja bangun tidur... eh Mega nya sadar.. xixiixixix ngarepppppp.






KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang